10 Mahasiswa STIKOM Bali Group Lulus Magang ke Jepang

(Baliekbis.com), Sebanyak 10 mahasiswa STIKOM Bali Group, terdiri dari 9 orang mahasiswa ITB STIKOM Bali dan 1 orang dari Politeknik Nasional (Polnas), lulus seleksi interview magang ke Jepang. Proses seleksi ini berlangsung sejak pekan lalu hingga Senin, 27 Januari 2025. Mahasiswa yang lulus adalah I Ketut Yudha Mahardika dari Prodi Sistem Informasi (SI), Yohanes Keloden Museng Riawale dari Prodi Bisnis Digital (BD), Fiendra Indika Saputra (BD), Dismas Duli Peni Amang (BD), Aniki Fackri A. Lan Koda PG (BD), Yordanus Doni Belan (BD), Pius Fernando Wou (BD), Aril Ikke Bethan (BD), Yohanes Woka Leton (BD), serta I Putu Oko Gunawan dari Prodi D-3 Akuntansi Politeknik Nasional.

“Sesuai dengan job order yang kami terima, mereka dijadwalkan berangkat ke Jepang pada Mei 2025,” ujar Rahman Sabon Nama, Person in Charge (PIC) Program Kuliah Kerja di Jepang ITB STIKOM Bali dalam rilis yang diterima media ini pada Senin (27/10/2025) malam.

Rahman menjelaskan bahwa Program Kuliah Kerja di Jepang, khususnya untuk visa kerja, baru resmi diluncurkan pada Juli 2024. Namun, program magang ini sudah dimulai sejak tahun 2018. Kedua program ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Bali dan Nusa Tenggara, terutama para orangtua yang kesulitan membiayai pendidikan tinggi anak-anak mereka. Pada angkatan pertama Semester Ganjil 2024, tercatat ada 31 mahasiswa yang mengikuti program ini. Selain kuliah, para mahasiswa juga dibekali dengan kursus Bahasa Jepang Level N-4, agar mereka siap berangkat ke Jepang menggunakan visa kerja atau tokutei ginou.

“Dari 31 mahasiswa yang mengikuti program ini, 10 orang sudah lulus ujian Bahasa Jepang (JFT) dan sedang menunggu hasil ujian keahlian kerja atau Specified Skilled Worker (SSW). Sedangkan yang belum lulus kedua ujian tersebut, kami sarankan untuk mengikuti magang, dan alhamdulillah, dari 13 orang yang ikut interview, 10 orang berhasil lulus. Saya sangat mengapresiasi perjuangan mereka,” kata Rahman. “Setelah magang selesai, mereka akan beralih ke visa kerja,” lanjutnya.

Rahman juga menambahkan bahwa 10 mahasiswa ini akan berangkat ke Jepang dengan visa kerja, mengikuti jejak I Wayan Wisnu Wicaksana yang telah berangkat pada 23 Januari 2025. Wisnu, bersama 9 mahasiswa lainnya dari ITB STIKOM Bali dan 1 orang dari Polnas, termasuk I Gede Ananda Putra Pratama dari Prodi Sistem Komputer (SK), I Gusti Putu Susila Mantra (SI), Muhammad Abbas Syah (SI), Muhammad Jhosi Muba (BD), Christina Kewa Liku (BD), Claudya Monica Sifa Sareng (BD), Marselina Somi Nutu (BD), Brigitta Bita Duli (BD), dan Nurdiana Ahmad (BD), berangkat untuk bekerja di Jepang.

Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan, saat melepas mahasiswa Wisnu Wicaksana, menyatakan bahwa pihaknya memberikan kesempatan kepada orangtua yang ingin melanjutkan pendidikan anak-anaknya namun terkendala biaya.

“Persyaratannya kami permudah, hanya perlu membayar 9 juta untuk kuliah semester pertama di Bali sambil mengikuti kursus Bahasa Jepang. Pada semester kedua, mereka diharapkan sudah bisa bekerja di Jepang dengan biaya talangan dari mitra kami. Program ini kami buka setiap semester, jadi silakan mendaftar di ITB STIKOM Bali, Politeknik Nasional Denpasar, atau Politeknik Ganesha Guru Singaraja,” ujar Dadang Hermawan.

Di sisi lain, Direktur Politeknik Nasional (Polnas) Denpasar, I Wayan Gede Narayana, S.Kom., M.Kom, menambahkan bahwa pihaknya juga memberikan kesempatan kepada anak muda Bali untuk melanjutkan kuliah di Polnas sambil bekerja di Jepang.

“Kami sebagai pengelola lembaga pendidikan tinggi vokasi mendorong lulusan SMA sederajat yang ingin kuliah dan langsung bekerja. Polnas sangat terbuka, dan bagi yang kesulitan biaya, sudah ada solusi melalui STIKOM Bali Group. Putu Oko Gunawan dan Noviyanti Rahmadani adalah contoh mahasiswa kami yang berhasil memanfaatkan peluang ini. Saya berharap semakin banyak mahasiswa Polnas yang mengikuti jejak mereka,” ungkap Narayana. (rls)

Leave a Reply

Berikan Komentar