2018, IHGMA Bali Targetkan Sertifikasi 250 GM
(Baliekbis.com), Tantangan pariwisata Bali ke depan semakin besar, salah satunya menyangkut kualitas sumber daya manusia. Untuk mengantisipasi hal itu, IHGMA mengagendakan bisa mensertifikasi 250 GM (General Manager) di Bali tahun 2018 ini.
“Sekarang yang sudah tersertifikasi baru 62 GM dari 115 yang menjadi member IHGM. Tahun 2018 ini kita targetkan bisa mensertifikasi 250 GM untuk Bali dari target Kementerian 1.000 di seluruh Indonesia,” ujar Wakil Ketua IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association) Bali Ketut Swabawa didampingi panitia Komang Artana di sela-sela acara Member Gathering & Appreciation Night 2018 di The Trans Resort Bali, Seminyak, Jumat (26/1).
Dalam acara yang mengusung tema “Melalui Member Gathering Kita Tingkatkan Soliditas, Profesionalitas dan Integritas Demi Pemulihan Pariwisata Bali serta Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Budaya” itu selain membahas SDM (sertifikasi) untuk mengantisipasi persaingan yang makin besar, juga diagendakan persiapan dalam rangka Rakerda yang akan digelar Maret ini dan Rakernas di Bandung pada April nanti. Swabawa mengatakan mengantisipasi persaingan SDM sangat penting mengingat sejumlah negara seperti Vietnam dan Filipina sangat gencar dalam hal ini.
Melalui sertifikasi yang kualitasnya dinilai setara S2 itu diharapkan SDM para GM akan semakin bisa bersaing bukan saja dalam skala nasional juga internasional. Pertemuan dengan para member tersebut juga akan membahas tantangan pariwisata seperti bencana alam baik erupsi Gunung Agung maupun masalah banjir, dan lain-lain. Khusus antisipasi Gunung Agung menurut Swabawa sudah ada komitmen bersama untuk memberikan satu malam gratis menginap bagi wisatawan jika terjadi gunung meletus dan bandara ditutup. “ Di hari kedua dan seterusnya kalau masih ditutup kita akan beri harga khusus seperti diskon 50 persen,” jelas pengelola Swaha Hospitality Management ini.
Sementara Ketua IHGMA Bali Nyoman Astama,S.E., CHA dalam sambutannya mengatakan pariwisata Bali ke depan menghadapi banyak tantangan. Tantangan bukan saja pada kualitas SDM juga ketersediaan infrastruktur, sampah, kemacetan juga bencana alam termasuk banjir. Ia berharap melalui pertemuan kedua ini yang melibatkan berbagai pihak terkait masalah yang ada bisa diantisipasi dengan baik sehingga pariwisata Bali bisa terus meningkat. (bas)