Pasar Rakyat Mesti Terus Berinovasi
(Baliekbis.com), Langkah mempromosikan keberadaan pasar rakyat sebagai peluang ekonomi kerakyatan di tingkat desa/kelurahan di Kota Denpasar tetap dilakukan pengelola pasar rakyat. Meski telah didukung dengan program revitalisasi pasar hingga peningkatkan pengelolaan pasar dan pedagang langkah untuk mengajak masyarakat berwirausaha di pasar rakyat tetap dilakukan pengelola pasar rakyat di Kota Denpasar. Hal tersebut terungkap saat pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Denpasar, Selasa (5/6) di tiga pasar rakyat .
Pelaksanaan monev hari kedua yang dipimpin Sekretaris DPMD Ni Nyoman Sri Utari yang diawali dengan menyasar pasar Yadnya Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur. Dalam pertemuan Monev tersebut langkah promosi Pengelola Pasar Yadnya, I Ketut Sudana mengaku tetap dilakukan untuk mengajak masyarakat terus membangkitkan ekonomi kerakyatan di pasar rakyat. Lebih lanjut dijelaskan, meski perhatian Pemkot Denpasar terhadap pasar rakyat di Kota Denpasar begitu besar namun pengelolaan dengan langkah promosi harus terus dilakukan. Seperti halnya dengan memberikan kemudahan masyarakat yang ingin berjualan di Pasar Yadnya untuk dapat mencoba terlebih dahulu tanpa dipungut restribusi. Nantinya, setelah merasa omset berjualan dapat tercapai baru pihak pengelola dan pedagang melakukan pembahasan terkait pembayaran restribusi pasar. “Langkah ini terus kita coba untuk memacu masyarakat khusunya masyarakat Kelurahan Kesiman untuk berwirausaha,”ujarnya. Menurutnya, saat ini Pasar Yadnya memiliki 70 pedagang yang menempati 23 kios dan 60 los. Kebanyakan masyarakat berkunjung ke Pasar Yadnya untuk membeli perlengkapan upakara agama Hindu. Sudana berharap dengan adanya Monev ini seluruh steakholder seperti halnya pemerintah, pengelola pasar dan pedagang untuk meningkatkan inovasi dan kebersihan pasar yang berdampak pada peningkatan citra dan kualitas yang berimplikasi terhadap peningkatan omset pasar rakyat.
Sekretaris DPMD Ni Nyoman Sri Utari mengatakan pelaksanaan Monev ini menyasar 34 pasar rakyat di Kota Denpasar. Program ini berjalan rutin setiap tahun untuk bersama-sama antara pemerintah, pengelola dan pedagang mencari solusi dan langkah inovasi dalam meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap keberadaan pasar rakyat. Komitmen bersama ini nantinya mampu memberikan imbas positif dalam peningkatan ekonomi kerakyatan di setiap desa/kelurahan yang ada. (Pur)