32 Orang Positif Covid-19 di Denpasar, Ada Transmisi Lokal
(Baliekbis.com), Kasus Covid-19 di Kota Denpasar mengalami peningkatan. Data Senin (20/4) jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar mencapai 32 kasus. Dari keseluruhan jumlah tersebut satu orang meninggal dunia.
Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan lebih rinci tentang persebaran kasus covid 19 di Kota Denpasar. Hingga saat ini dari 32 orang dinyatakan positif Covid-19 ini terdiri atas 12 orang yang memiliki riwayat mengunjungi negara terjangkit, 5 orang memiliki riwayat dari daerah terjangkit, 10 orang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) serta 5 orang lagi akibat Transmisi Lokal.
“Kota Denpasar dinyatakan sebagai salah satu kota yang telah mengalami transmisi lokal, termasuk beberapa daerah lainnya di Bali, artinya penularan terjadi akibat kontak dengan pasien yang sebelumnya positif dan terjadi di daerah yang sama, sehingga masyarakat diimbau untuk lebih disiplin mengikuti arahan pemerintah, dan sekarang sekarang penggunaan masker wajib dilakukan,” ujarnya.
Dewa Rai menjelaskan bahwa melihat persebaran kasus Covid-19 saat ini memang hendaknya tidak dianggap sepele oleh siapapun. Hal ini lantaran hampir sebagian besar daerah di Indonesia, serta secara khusus seluruh kabupaten/kota di Bali telah terjangkit Covid-19. Dengan demikian semua pihak wajib meningkatkan kewaspadaan dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan.
“Hampir semuaa daerah sudah terjangkit Covid-19, jadi jika kita mengunjungi salah satu daerah, bisa saja kita tertular atau menularkan virus, namun belum ada gejala, dan ini bisa tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG), dan bahkan ada OTG yang langsung dinyatakan positif setelah di cek lab, jadi kita harus lebih waspada dan disiplin mengikuti arahan pemerintah serta selalu memperhatikan protokol kesehatan,” terangnya.
Selebihnya Dewa Rai menekankan bahwa sejatinya seluruh komponen masyarakat memiliki peranan besar untuk memutus penyebaran Covid-19 ini. “Mari bersama bergotong royong memutus penyebaran Covid-19 ini dengan lebih disiplin mengikuti arahan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan. Kalau memang tidak ada keperluan yang mendesak lebih baik tidak keluar rumah,” jelasnya. (ags)