42,44 Persen Suara Mantra-Kerta, Gus Adhi : Itu Pilihan Hati Nurani Rakyat Bali
(Baliekbis.com), Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) memang belum bisa memenangkan perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 27 Juni 2018 ini. Berdasarkan hitungan riil count berbasis rekapitulasi suara di formulir C-1 dari Tim Pemenangan Mantra-Kerta, paslon yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) ini hanya mendapatkan 42,44 persen atau 892.170 suara sah. Sementara Koster-Ace sebesar 57,56 persen atau 1.210.134 suara sah. Menurut Ketua KRB AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, perolehan suara Mantra-Kerta ini merupakan bentuk keberanian masyarakat Bali menyuarakan suara hati dan memilih sesuai hati nurani mereka.
“Saya bangga walau Mantra-Kerta hanya dapat suara 42,44 persen. Itulah suara hati nurani masyarakat Bali. Jadi hasil ini adalah kemenangan suara hati rakyat Bali yang berani memilih pemimpin sesuai hati nurani,” kata Gus Adhi di Rumah Aspirasi Amarta, Jalan Raya Canggu No. 88, Kerobokan, Badung, Minggu (1/7). Bagi Anggota DPR RI dari Partai Golkar ini, 42,44 persen suara yang diperoleh Mantra-Kerta melalui proses pemilu yang jujur dan berintegritas, tanpa ada intimidasi atau paksaan, apalagi money politics atau politik uang.
“Suara ini tidak didapatkan dari money politics, tidak menggunakan kecurangan. Ini memang benar-benar murni suara hati nurani rakyat Bali, ” tegas Ketua Depidar SOKSI Bali itu. Untuk itu, KRB selaku koalisi partai politik (parpol) pengusung Mantra-Kerta mengucapkan terima kasih atas pilihan berdasarkan suara hati nurani yang telah diberikan rakyat Bali kepada Mantra-Kerta. Terlebih pula ada kesadaran dan panggilan hati masyarakat untuk ikut mendukung berbagai aktivitas kampanye Mantra-Kerta secara swadaya dan tanpa paksaan. Misalnya dalam rangkaian Konser Bali Salam 2 Jari.
Di sisi lain, Pilgub Bali 27 Juni 2018 ini juga diwarnai fenomena alam. Sehari setelah pencoblosan yakni pada Kamis, 28 Juni 2018 Gunung Agung di Karangasem kembali erupsi atau meletus. Menurut keyakinan Gus Adhi kondisi ini tentu memberikan pertanda yang juga jika dikaitkan dengan kekalahan Rai Mantra dalam Pilgub kali ini. Baginya, Rai Mantra bukan tidak dikehendaki oleh Ibu Pertiwi dalam Pilgub Bali ini. “Namun Rai Mantra diselamatkan Ibu Pertiwi. Sebab dalam kepemimpinan Bali lima tahun ke depan mungkin saja ada hal-hal yang terjadi,” tandas Gus Adhi.
Seperti diberitakan sebelumnya Mantra-Kerta sudah ikhlas menerima hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 yang memenangkan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace). Hal ini juga demi menjaga kondusivitas dan kedamaian Bali. “Apapun hasilnya kita bisa menerima dengan sebaik-baiknya. Sebab itu sudah pilihan masyarakat keseluruhan, ” kata Rai Mantra dalam jumpa pers di Rumah Pemenangan Mantra-Kerta Jalan Drupadi, Denpasar, Kamis (28/6) yang juga didampingi Sudikerta dan jajaran Koalisi Rakyat Bali (KRB). Berdasarkan hitungan riil count berbasis rekapitulasi suara di formulir C-1 dari tim IT Mantra-Kerta, Rai Mantra menuturkan Mantra-Kerta mendapatkan 42,44 persen atau 892.170 suara sah. Sementara Koster-Ace sebesar 57,56 persen atau 1.210.134 suara sah. Atas hasil itu Mantra-Kerta mengaku bisa menerima dan mengucapkan selamat kepada pasangan Koster-Ace.
“Saya dengan Pak Sudikerta sepakat soal hasil ini. Kami juga ucapkan selamat pada Koster dan Pak Cok Ace. Walaupun tentu kami harus tetap menunggu putusan resmi KPU,” tegas Rai Mantra. Mantra-Kerta juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada masyarakat Bali yang telah menggunakan hak pilihnya dan menjaga Pilgub Bali berjalan dengan aman dan damai serta kondusif. “Terima kasih juga kepada KRB, tim relawan, para pendukung kami yang telah berjuang dan juga menjaga kondusivitas sehingga Bali shanti, damai,” tambah Rai Mantra. (wbp)