70 LPD di Buleleng Terapkan Layanan Internet Banking BPD
(Baliekbis.com),Lembaga Perkreditan Desa (LPD) mulai berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Sebanyak 70 dari 169 LPD yang ada di Kabupaten Buleleng kini telah menerapkan layanan internet banking. Layanan ini bekerja sama dengan BPD Bali.
Ketua Badan Kerja Sama (BKS) LPD Kabupaten Buleleng I Made Nyiri Yasa menjelaskan, dari 70 LPD tersebut, LPD Ambengan menjadi yang pertama memiliki fasilitas pelayanan internet banking.
“Kami sudah kumpulkan kurang lebih 70 Ketua LPD untuk sosialisasi. Responsnya baik untuk penggunaan internet banking. LPD Ambengan adalah yang pertama,” ujarnya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, harus ada penempaan sumber daya manusia (SDM) untuk menerapkan fasilitas pelayanan internet banking di seluruh LPD di Buleleng. “Para pegawai harus mendapatkan pelatihan di bidang teknologi informasi terlebih dulu agar siap. Sebab ini butuh ketelitian, tak boleh gegabah,” katanya.
Meski demikian, ia meminta LPD yang belum memahami teknologi informasi untuk tetap semangat. Sebab, pihaknya selaku penampung aspirasi, penyalur, hingga penemu solusi akan membantu LPD agar bisa mendapatkan pelatihan SDM.
“Kami akan sampaikan, dan BPD siap memberi pelatihan IT. Tapi yang perlu diingat, ini bisa dilaksanakan atau tidak tergantung pada teman-teman semua,” ujarnya.
Pihaknya berupaya terus memberikan pemahaman tentang segala bentuk efisiensi pelayanan internet banking terhadap LPD yang ada di Buleleng. Jika LPD mau berupaya menerapkan ini, ia yakin pekerjaan ini akan dimudahkan.
“Kami jelaskan bahwa BPD jemput bola, tidak ada risiko. Uang di LPD diambil dan diantar oleh petugas BPD, tinggal taruh di atas meja. Tidak perlu pegawai LPD bawa uang naik sepeda motor. Kalau jatuh uangnya bisa hilang di jalan. Selain itu suku bunga juga bersaing. Ini berkelanjutan,” paparnya.
Jika semua LPD di Buleleng bisa sukses menerapkan pelayanan dengan fasilitas internet banking, Nyiri Yasa mengatakan, sinergitas LPD dengan BPD akan semakin prima untuk melayani masyarakat. Terlebih 90 persen dana LPD disimpan di BPD.
Untuk diketahui, total dana 169 LPD di Kabupaten Buleleng yang disimpan di BPD Cabang Singaraja serta BPD Cabang Seririt hingga Agustus lalu mencapai Rp 300 miliar lebih.
“LPD di sini sudah menaruh uang 90 persen di BPD. Yang perlu diingat adalah sejarah, jangan sampai lupa. LPD dari tidak mengerti pembukuan, dari tidak mengerti akuntansi, dilatih oleh BPD. Alpaka guru namanya kalau lupa sama BPD. Jadi usahakan 100 persen (menyimpan dana) di BPD,” pesannya.
Nyiri Yasa mengungkapkan, kerja sama dengan BPD adalah untuk menghasilkan bentuk pelayanan yang prima. Ia berharap kerja sama ini bisa terjaga, dipertahankan dan ditingkatkan.
“Kami bisa kuat dengan BPD. Ke mana ayo. Misalnya saat kami bikin acara jalan santai dan sampai-sampai dapat peserta terbanyak di Buleleng. Selain itu, kami juga punya pameran kuliner dan hadiah yang menarik. Itu prakarsa BKS dan BPD. Kerja sama dengan BPD is the best, paling baik,” jelasnya.
Sementara itu, I Made Sudarma, selaku Kepala Bank BPD Bali Kantor Cabang Singaraja sangat mengapresiasi atas kepercayaan seluruh LPD di Kabupaten Buleleng. “Ke depannya kita bersama BKS LPD akan terus bersinergi dalam memberikan pelayanan yang prima terhadap seluruh LPD yang ada dan kami dua cabang yang ada baik di Singaraja maupun Seririt siap memberikan serta melayani apa yang dibutuhkan LPD,” pungkasnya.(yes)