5 Kota Terbaik Untuk Investasi Properti
(Baliekbis.com), Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa lokasi menjadi hal yang sangat penting untuk bisnis properti, salah menentukan lokasi bisa-bisa properti yang dimiliki tidak akan memberikan keuntungan bagi pemilik, namun sebaliknya jika menanamkan investasi di tempat yang tepat, maka pundi-pundi keuntungan akan menghampiri. Berkaitan dengan hal tersebut, perusahaan riset dan konsultan properti Coldwell Banker Commercial Indonesia baru-baru ini telah mengemukakan beberapa lokasi investasi terbaik untuk tahun 2018, lokasi tersebut merupakan kota-kota yang dianggap akan menjadi lokasi yang berpotensi menawarkan keuntungan untuk berinvestasi properti.
Nah, bagi Anda yang penasaran kota di mana saja di Indonesia ini yang diperkirakan akan menjadi daerah favorit untuk investasi properti, berikut ini penjabarannya :
Makassar
Ibu kota dari Sulawesi Selatan tersebut akan menjadi daerah yang sangat potensial untuk berinvestasi. Coldwell Banker Commercial Indonesia menilai kinerja perekonomian dalam kota Makassar sangat baik dalam 5-10 tahun terakhir. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka rata-rata pertumbuhan ekonomi kota ini di atas 9 persen, dengan iklim perekonomian yang kondusif tersebut, makanya tak heran kota ini menjadi salah satu area yang paling diburu oleh investor properti.
Beberapa developer besar pun belakangan sudah mulai “mengeroyok” kawasan berjuluk “anging mamiri” tersebut. Di sana mereka mengebangkan berbagai mega proyek dengan nilai investasi yang sangat mencengangkan. Contohnya seperti Ciputra Group yang mengembangkan proyek berskala kota mandiri senilai Rp 3,5 triliun di Pantai Losari. Lalu ada juga Agung Podomoro Land yang mengembangkan superblock senilai Rp 7 triliun di Tanjung Bunga, serta PT Lippo Karawaci yang akan membangun proyek kawasan terpadu bertajuk St Moritz Makassar Penthouse & Residences di Panakukang dengan nilai Rp 3,5 triliun.
Badung
Bali selalu berada di urutan teratas yang menjadi incaran para investor untuk membuka usaha baru dan menanamkan modalnya di bisnis properti. Bisnis properti yang berkembang di Bali dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk label Bali sebagai destinasi tujuan wisata kelas dunia yang mendatangkan banyak wisatawan. Diantara kabupaten dan kota di Bali, Kabupaten Badung adalah yang lokasi yang paling prima, mengingat banyaknya destinasi pariwisata yang selalu ramai dengan turis.
Berbeda dengan kota-kota di provinsi lainnya, sektor hotel, kondotel dan Villa merupakan jenis properti yang paling potensial dikembangkan di Bali. Contohnya seperti hotel, berdasarkan data dari perusahaan riset properti global Jones Lang LaSalle, hingga tahun 2018 mendatang akan ada 16.540 kamar hotel baru di buat di Bali. Tingkat hunian ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, terutama pada skala mewah (8.04%), diikuti oleh kelas atas (4,10%), dan skala menengah (1,86%).
Sementara untuk kondotel, diperkirakan akan mencapai pertumbuhan 62 persen pada akhir 2016 nanti. Supply yang akan terbangun nanti berjumlah 3.308 unit. Dari total jumlah pasokan baru tersebut, sebesar 78 persen diantaranya merupakan kondotel kelas menengah dan 22 persen kelas atas.
Semarang
Geliat bisnis properti di Semarang mulai terlihat sejak tiga tahun terakhir. Hal tersebut dapat terlihat dari meningkatnya harga rumah dijual di Semarang yang meningkat setiap tahunnya, serta tumbuh suburnya pembangunan rumah di sana. Berdasarkan catatan Lamudi menyebutkan, harga rumah dijual di Semarang saat ini mencapai Rp 8 juta per meter persegi untuk yang termurah, sementara yang termahal dijual mulai dari Rp 15 juta per meter persegi.
Lokasi favorit pencarian rumah dijual di semarang berada di wilayah Banyumanik, Gajahmungkur, Candisari, Gayamsari dan Semarang Barat. Karena menjadi pusat ibu kota Jawa Tengah, kawasan ini juga menjadi incaran para pencari rumah dari kota-kota lain. Rata-rata pencari rumah dijual di Semarang tertarik untuk membeli hunian dengan ukuran 90 meter persegi satu lantai, dengan harga kisaran 300 juta Rupiah hingga 500 juta Rupiah.
Solo
Kawasan Jawa Tengah lainnya yang sangat cocok untuk investasi adalah Solo, hal ini juga dapat terlihat dari meningkat harga hunian di sana, rata-rata rumah di Solo dijual mulai dari Rp 10 juta per meter persegi, jika dibandingkan dengan harga rumah dijual di Semarang harga tersebut relatif lebih murah.
Bodetabek
Sebagai daerah penyangga ibu kota Jakarta, kawasan Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), tentu menjadi area yang paling diincar oleh investor properti, semakin terbatasnya lahan di wilayah Jakarta dan terbukanya jaringan akses jalan membuat wilayah tersebut kian diburu oleh pembeli. Beberapa pengembangan real estate skala besar telah berkembang terlebih dahulu dalam kota-kota ini. Bahkan peningkatan harga tanah di sana melonjak hingga 20% hingga 30% setiap tahunnya.
Dari sekian kota-kota terbaik, manakah yang anda pilih untuk investasi properti? (ist)