6-7 Desember 2018, Bali Democracy Forum Akan Dihadiri 58 Negara Peserta
(Baliekbis.com), Bali Democracy Forum (BDF) ke-11 tahun 2018 akan digelar pada tanggal 6-7 Desember di Nusa Dua, dengan mengundang 58 negara sebagai peserta dan 73 negara serta 10 organisasi internasional sebagai peninjau.
Bali Democracy Forum ini merupakan pertemuan rutin tahunan setingkat Menteri Luar Negeri, sebagai bukti keseriusan dan prioritas Indonesia dalam penguatan diplomasi politik, demokrasi, keamanan dan perdamaian dunia. BDF juga diakui sudah berkontribusi pada pemajuan demokrasi, pluralisme dan moderasi tidak hanya di kawasan Asia Fasifik tapi juga dalam skala global.
Untuk kali ini BDF diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 500 orang anggota delegasi dari manca negara dan penyelenggaraannya akan diiringi kegiatan Bali Civil Society And Media Forum (BCSMF) II yang akan diikuti oleh 150 orang mahasiswa perwakilan dari seluruh Indonesia dan manca negara. Begitu pentingnya event ini, maka dalam pelaksanaannya harus lancar, aman, sukses dan nyaman.
Terkait dengan pengamanan, Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P, menyampaikan Kodam IX/Udayana sebagai penanggung jawab pengamanan telah menyiapkan secara maksimal dan pada Rabu (5/11) menggelar Apel Kesiapan Pasukan di lapangan Lagun Nusa Dua, Denpasar dengan mengerahkan seluruh personel yang tergabung dalam Satgaspam VVIP BDF dan termasuk juga penyiapan alutsista yang digunakan.
Pada kesempatan tersebut Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P, dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri menyampaikan
penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan BDF ke-11 merupakan kehormatan dan sekaligus suatu kepercayaan yang diberikan oleh negara-negara Asia Pasifik. “Kehormatan dan kepercayaan ini harus kita jaga dan junjung tinggi dengan cara melaksanakan pengamanan secara optimal, pengamanan harus dilaksanakan secara serius dan penuh tanggung jawab mulai dari tahap perencanaan, persiapan sampai pada pelaksanaannya harus dilaksanakan dengan baik walaupun pengamanan VVIP seperti ini sudah sering kita lakukan bersama,” jelasnya.
Untuk itu Kodam IX/Udayana dan Polda Bali bersama Pemerintah Daerah serta unsur pendukung lainnya harus selalu bersinergi dalam melaksanakan pengamanan mulai dari pengamanan rute sampai pada objek dan tempat pelaksanaan kegiatan. Rantai komando harus selalu dikoordinasikan dan ditegakkan sesuai dengan Protap Pengamanan VVIP sehingga pelaksanaan tugas menjadi efektif dan efisien. Pejabat yang hadir dalam Apel Gelar Pasukan tersebut antara lain, Waka Polda Bali, Danrem 163/Wira Satya, Sekda Prov Bali, Asops Kasdam IX/Udayana, Dan Pomdam IX/Udayana, Dan Lanal Denpasar, Dan Lanud Ngurah Rai, Dirlantas, Dirpolair, Dirsabara Polda Bali, Dandim 1611/Badung dan Dansat Brimob serta sejumlah pejabat terkait lainnya. (pen)