659 Pelaku Pariwisata Gelar “Clean Blitz” di Petitenget
(Baliekbis.com), Sebanyak 659 orang praktisi pariwisata mulai dari general manager (GM) hingga karyawan serentak memenuhi Pantai Petitenget untuk melakukan Clean Blitz Gotong Royong membersihkan pantai dari sampah plastik dan sampah non organik lainnya. Mereka yang datang dari berbagai hotel, vila dan restoran di Kabupaten Badung itu menunjukkan aksi nyata kepeduliannya terhadap lingkungan. Aksi bersih-bersih ini digelar dalam rangkaian Gema Perdamaian ke-15 Tahun 2017.
Koordinator Clen Blitz Drs. I Gede “Ricky” Sukarta yang juga Ketua Bali Villa Association (BVA) Kabupaten Badung, Sabtu (23/9) mengatakan pihaknya telah mempersiapkan kegiatan itu sejak dua minggu lalu. Ia dan seluruh praktisi pariwisata ingin memberi teladan kepada masyarakat luas betapa pentingnya kebersihan bagi Bali sebagai daerah tujuan utama pariwisata. Menurutnya, Bali sebagai daerah wisata mutlak harus dijaga kebersihannya sehingga memunculkan image positif bagi wisatawan. Ketua PHRI Badung yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Badung, Drs. IGN Rai Suryawijaya mengatakan, Badung sebagai the centre of tourism harus menjadi contoh bagi daerah lain di Bali bahkan Indonesia dalam hal kebersihan dan tata kelola daerah pariwisata. “Badung sebagai pusat Pariwisata Bali harus mampu menjadi contoh terbaik bagi daerah lain. Salah satunya soal kebersihan, bukan saja di kawasan pariwisata tetapi semua fasilitas dan public space” jelas Rai Suryawijaya. Pihaknya mengaku terus mensupport Pemerintah Kabupaten Badung agar lebih serius meninkatkan kualitas tata kelola kawasan Pariwisata khususnya di Badung.
Di sela-sela aksi kebersihan, para praktisi pariwisata Badung mendapat siraman rohani dari Ida Rsi Acharya Waisnawa Budha Wisesanatha (walaka : Made Suryawan) di Wantilan Pura Petitenget tentang betapa pentingnya sikap dan perilaku damai terutama bagi insan-insan pariwisata. Ida Rasi Wisesanatha yang juga tokoh pariwisata terkemuka ini selalu menekankan betapa pentingnya menjadi teladan dalam sikap dan perilaku damai terutama dalam situasi NKRI yang penuh dengan ancaman radikalisme dan ujaran kebencian baik secara verval maupun melalui hoax. Selaku SC Gema Perdamaian, Ida Rsi secara implisit mengajak seluruh insan pariwisata dan seluruh rakyat Bali, mari terus berlatih dan mengasah diri agar selalu mampu bersikap dan berperilaku damai dengan tetap menjunjung tinggi spirit dan nilai-nilai budaya Nusantara yang menghormati pluralisme dalam bingkai NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Setelah aksi bersih-bersih Pantai Petitenget, PMI Bali membuka kesempatan kepada ratusan peserta untuk donor darah. Pegiat Donor Darah, Anak Agung Mulyaharta dan team PMI Bali dengan sigap melakukan registrasi bagi para pendonor darah. Anak Agung Mulyaharta mencatat, dari 90 orang yang mendaftarkan diri, 70 orang berhasil diambil darahnya sementara 20 orang dinyatakan belum layak. Donor darah ini adalah aksi kemanusiaan yang secara rutin dilakukan dalam rangka Gema Perdamaian. Ini juga menghapus anggapan miring segelintir orang bahwa Gema Perdamaian hanya berdoa tanpa aksi nyata. (mer)