A.A. Gde Agung: Dibukanya Objek Wisata Harus Didukung Kesiapan Masyarakat Bali Menjalankan Protokol Kesehatan
(Baliekbis.com),Anggota DPD RI dapil Bali A.A. Gde Agung mengapresiasi kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster dengan mengambil langkah tepat untuk membangkitkan pariwisata Bali.
Salah satunya dengan membuka kawasan objek wisata secara bertahap untuk kunjungan wisatawan lokal di bulan Juli 2020 dan selanjutnya kunjungan wisatawan domestik yang sudah dibuka Agustus 2020 ini.
“Selanjutnya untuk kunjungan wisatawan mancanegara juga direncana akan dibuka tanggal 11 September 2020, namun masih menunggu kebijakan pusat,” terangnya, Selasa (25/8).
Dikatakan, dengan telah dibukanya objek wisata ini tentu sedikit tidaknya akan bisa membangkitkan gerak perekonomian Bali yang dominan tergantung di sektor pariwisata.
“Permasalahan sekarang sejauh mana kesiapan para pelaku pariwisata dan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan,” ucap Gde Agung yang juga Ketua Dewan Penasehat Perkumpulan Usaha Tempat Rekreasi (PUTRI) Provinsi Bali.
Terkait kunjungan wisatawan mancanegara menurutnya penting dilihat dari kesiapan masyarakat Bali itu sendiri. Apakah masyarakat Bali sudah benar-benar siap dalam memasuki masa new normal atau tatanan kehidupan baru, sebab dalam memasuki masa new normal kebiasaan dan kehidupan masyarakat Bali yang sehari-hari biasa ngumpul, sedikit demi sedikit akan berkurang, bahkan hilang.
“Karena masyarakat Bali sendiri nantinya tidak akan mau terjadi gelombang kedua Pandemi Covid-19. Maka itu, masyarakat Bali harus sepenuhnya mampu menjalankan protokol kesehatan dengan baik nantinya,” kata mantan Bupati Badung dua periode ini.
Dijelaskan, dengan telah dibukanya seluruh objek wisata tentu akan ada tantangan besar masyarakat yakni harus siap dengan tatanan kehidupan baru ini.
“Jangan terlalu hanya mementingkan diri sendiri di pandemi Covid-19 ini, namun kedepankan kepentingan bersama dengan tujuan untuk bisa kembali membangkitkan sektor pariwisata sebagai salah satu penguat perekonomian,” jelasnya.
Ditambahkan, agar kunjungan wisatawan yang datang ke Bali supaya ramai, maka katakan Bali aman untuk dikunjungi. “Maka promosinya yang harus digencarkan baik lewat Facebook, Twitter, YouTube maupun Instagram dan media lainnya,” tambahnya.(sus)