Adi Susanto: Safari Toleransi Kampanye Kreatif Menangkan Jokowi dan Gaungkan PSI
(Baliekbis.com), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partai politik baru yang membawa identitas DNA kebajikan dan keragaman. PSI yang didirikan pada 15 November 2015 ini menawarkan trilogi perjuangan yakni Menebar Kebajikan, Merawat Keragaman dan Mengukuhkan Solidaritas.
Hal yang menjadi identitas PSI adalah menjaga keragaman. Tidak dapat dipungkiri, permasalahan yang paling utama bangsa ini, di samping krisis ekonomi dan korupsi, adalah krisis keragaman. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto, S.H., M.H.,CHT.,dalam kampanye tertutup bertajuk Safari Toleransi di Oranjje Hotel Denpasar, Minggu (7/4/2019) dan dihadiri oleh kader PSI seluruh Bali.
Menurut Adi yang juga caleg PSI untuk DPR RI dapil Bali nomor urut 1, keragaman menjadi isu yang sangat penting karena dalam tahun-tahun belakangan ini kita menyaksikan Indonesia semakin lama semakin krisis akan keberagaman. Di samping itu, isu-isu rasial juga marak kita saksikan di tengah keragaman Indonesia.
Untuk itulah safari toleransi ini sangat penting baginya guna menjalankan Trilogi dari PSI. “Jadi kita tidak ingin ke depannya ada lagi semacam persekusi terhadap orang yang berbeda keyakinan. Kita juga tidak ingin ada penutupan rumah ibadah,” tuturnya.
Dengan nilai-nilai tersebut, PSI melihat bahwa Presiden Joko Widodo adalah sosok yang tepat untuk didukung dalam Pilpres tahun 2019 ini. Adi berharap Safari Toleransi ini dapat menjadi salah satu bentuk kampanye kreatif dari PSI dalam menyosialisasikan partai dan capres cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Yang terpenting bagi kami adalah memenangkan Pak Jokowi-Ma’ruf Amin. Berkaca dari pemilu lima tahun lalu, saya yakin di Bali Pak Jokowi menang mutlak,” pungkas politisi asal Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem ini.
Dalam acara tersebut PSI Bali mengundang beberapa tokoh masyarakat dan tokoh pemuka agama. Di antaranya Pdt. Dr. Christy Indra Tjiptamulya, Tokoh Kristen (GBI Rock Ministri) H. Mustofa Al Amin, Tokoh Islam Bali (FKUB Denpasar).
Kemudian JS. Adinata Lie, Tokoh Konghuchu (Ketua MATAKIN Provinsi Bali dan Pengurus FKUB Bali) Romo Gede Karyana – tokoh Buddhis serta Dirjenpol Purn. I Nyoman Gede Suweta (Jokowi Center).
Dalam kesempatan itu tokoh-tokoh ini memberikan testimoni mengenai Isu keberagaman serta mendukung gerak PSI sebagai partai yang anti Intoleransi. Anak-anak muda PSI diajak untuk tetap berkomitmen dengan asas perjuangan PSI tersebut. (wbp)