Adi Susanto : Tak Cari Uang di Politik
(Baliekbis.com), Sukses di sejumlah bidang usaha tak membuat Yasa Adi Susanto berpuas diri. Justru keberhasilannya itu malah melecutnya untuk terus berkarya, salah satunya terjun ke dunia politik. Tak tanggung-tanggung bungsu dari sepuluh bersaudara kelahiran Bugbug Karangasem ini langsung dipercaya memimpin PSI Bali.
Adi menuturkan ketertarikannya ke dunia politik pada dasarnya ingin turut dalam memajukan bangsa. “Tak ada tujuan untuk cari uang. Malah harus keluar uang,” ungkap Ketua DPW PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Bali ini saat ditanya kiprahnya ke politik. Saya ingin turut membangun sistem yang ada agar lebih baik terutama terlibatnya kalangan muda dalam membangun dan memajukan bangsa. Sebab sekarang ini masih sedikit anak muda yang dilibatkan terutama dalam ikut memimpin bangsa ini agar lebih cepat maju. Kalau anak muda tak mau berpolitik dan sampai apatis maka akan sangat besar pengaruhnya bagi perjalanan bangsa ini ke depan.
Menurut Adi sebenarnya ada banyak figur-figur muda yang benar-benar baik dan patut menjadi pemimpin. Adi mencontohkan Presiden Jokowi , Ahok dan sederet pemimpin baik lainnya. Ia melihat Jokowi yang punya idealisme tinggi dan masuk ke politik ingin membangun bangsa ini dengan tulus ikhlas. Ahok juga punya idealisme tinggi untuk bangun Jakarta dan itu berhasil. Walikota Ridwan Kamil di Bandung adalah contoh pemimpin yang bagus. “Kita masih banyak punya stok pemimpin bagus. Cuma peluangnya kecil karena terbentur sistem yang belum maksimal mendukungnya,” jelas Adi. Dia berharap PSI yang kini banyak dipimpin dan didukung kalangan muda ke depannya bisa turut andil dalam membangun sistem yang lebih baik.
Ia berharap banyak anak muda mau terjun ke politik dan menjadi pemimpin. Bahkan ia menyesalkan UU yang baru yang mengakomodir terpidana meski sebatas dihukum percobaan bisa menjadi calon kepala daerah. Padahal kita punya banyak stok pemimpin yang bagus dan jujur. Kasihan orang-orang baik dan muda hanya jadi penonton.
Ditanya perkembangan PSI menurut Adi cukup bagus dan optimis lolos verifikasi. “Kita sudah melebihi apa yang dipersyaratkan. Verifikasi yang kemungkinan akan dilakukan minggu depan, kita sudah siap,” ujarnya. Yang menggembirakan respon kalangan muda bergabung di PSI juga sangat bagus. Kini mereka merasa punya wadah. Sebab mereka tahu dan melihat selama ini hanya dijadikan ban serep.
Di PSI anak muda ini jadi ujung tombak dan mereka diberi ruang penuh untuk menjadi pengurus inti. “Saya senang dengan PSI karena anak muda diberi kesempatan jadi pemimpin. Dulu juga pada zaman penjajahan justru anak muda ikut berjuang melahirkan kemerdekaan ini,” ujar Adi. (bas)