Agar Tak Ganggu Jaringan Listrik, Masyarakat Diimbau Bermain Layang-layang di Tempat Aman
(Baliekbis.com), Memasuki bulan Juli hingga Agustus yang biasanya merupakan musim layanan, PLN UID Bali mengimbau masyarakat agar bermain layangan di tempat yang aman, jauh dari tiang listrik.
Dari data yang ada, salah satu penyebab gangguan listrik adalah layang-layang. “Dalam tiga tahun terakhir, PLN UID Bali mencatat sebanyak 380 kali gangguan listrik akibat layang-layang,” ujar
Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Bali Zufar didampingi Manager Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya saat temu media, Rabu (9/6) di Denpasar.
Pada 2019 sebanyak 72 kali gangguan, tahun 2020 terdapat 291 kali gangguan, serta hingga tanggal 6 Juni tahun 2021 ini ada 17 kali gangguan pasokan listrik.
Adanya musim layang-layang saat ini masyarakat diimbau untuk bermain di tempat yang aman, seperti di lapangan atau di pantai yang jauh dari jaringan listrik dan jalan raya. “Sebaiknya tidak menginapkan layangab terutama yang berukuran besar,” harapnya.
Made Arya menambahkan jika layang layang tersangkut di jaringan listrik dapat menyebabkan pemadaman dan mengganggu pasokan listrik di tempat-tempat penting seperti rumah sakit, bandara dan objek vital lainnya.
I Made Arya menambahkan, untuk meminimalisir gangguan listrik akibat layang-layang, PLN juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk bermain layang-layang dengan tertib dan aman. “Laporkan jika mengetahui ada gangguan akibat layang-layang yang mengenai jaringan PLN melalui contact center PLN 123 atau aplikasi New PLN Mobile,” jelas Arya. (bas)