Agus Helly: Potensi Kenaikan Saham Luar Biasa
(Baliekbis.com), Investasi saham dinilai merupakan salah satu yang memberi keuntungan luar biasa sebab tingkat pertumbuhannya sangat tinggi dibandingkan imvestasi lainnya.
“Keuntungan di saham ini, selain modal investasinya kecil, transaksinya mudah, juga keuntungan jangka panjangnya luar biasa,” ujar Financial Planner yang juga founder Ngopi Pintar Agus Helly saat acara OJK & Ngopi Pintar yang mengangkat tema “Investasi Saham sebagai Gaya Hidup”, Kamis (16/5/2019) malam di Kuta.
Dalam acara yang dirangkai pula dengan Kondisi Industri Jasa Keuangan Provinsi Bali Triwulan I Tahun 2019 itu juga hadir Kepala OJK Bali Nusra Elyanus Pongsoda serta jajarannya. Menurut Agus, keuntungan lainnya dari berinvestasi saham yakni bisa dilakukan kapan dan dimana saja, liquid, transparan, pemilik saham akan menerima deviden dan capital gain.
“Investasi saham ini juga mengalahkan inflasi, aman (karena ada yang mengawasi) dan pajak yang sederhana. Kapan saja punya dana bisa beli saham,” tambah Agus yang lama berkecimpung di dunia perbankan ini. Namun dia mengingatkan agar dalam berinvestasi saham, juga dipertimbangkan perusahaan yang dianggap bagus kinerjanya.
Agus menambahkan untuk berinvestasi tak harus dimulai dari modal yang besar. “Dengan modal awal Rp100 ribu sudah bisa berinvestasi dan tinggal menambahnya kapan saja ketika punya dana,” jelasnya.
Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. “Membeli saham berarti kita telah memiliki hak kepemilikan atas perusahaan tersebut, sehingga berhak atas keuntungan perusahaan,” ujarnya.
Menurutnya ada banyak perusahaan yang layak untuk dibeli sahamnya. Di sisi lain, Agus juga memaparkan pentingnya mengelola keuangan untuk mengembangkan dan menyelamatkan aset yang dimiliki. Mengacu pada konsep “Pidamida Keuangan”, Agus menjelaskan ada tiga hal dalam mengelola keuangan, yakni pertama dimulai dari “Perlindungan Kekayaan”, yang kedua “Pengumpulan Kekayaan” seperti saham, reksadana, emas properti, tanah, dll. Dan yang terakhir yakni “Pengembangan Kekayaan”.
Menurutnya pada usia produktif (25-60 tahun) merupakan kesempatan untuk menghasilkan aset seperti rumah, mobil, investasi, tanah,dll. Juga punya dana darurat yang besarnya hingga 6 kali pendapatan. Ini penting ketika berhenti kerja. (bas)