Akhiri Tugas, Dr. Mangku Pastika “Pamitan” dengan Staf Sekretariat DPD RI Perwakilan Bali

(Baliekbis.com), Mengakhiri tugas selaku Anggota DPD RI Dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. “pamitan” dengan seluruh Staf Sekretariat DPD RI Perwakilan Bali, Senin (7/10) di Renon Denpasar.

Acara yang berlangsung sederhana diisi bincang-bincang dan foto bersama. “Sebenarnya ini bukan perpisahan. Hari ini karena tugas selaku anggota DPD sudah berakhir dan selama ini selalu sama-sama dengan sekretariat maka kita bertemu di tempat ini. Saya berterima kasih atas dukungan yang diberikan dalam melaksanakan tugas sehingga bisa lancar,” ujar Mangku Pastika.

Dalam pertemuan penuh keakraban itu selain dihadiri Tim Ahli yang selama lima tahun ini mendampingi Mangku Pastika yakni Nyoman Baskara, Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja juga dari Tim Media.

“Mereka telah bekerja dan melayani kita dengan baik, apa keperluan DPD mereka sangat mengerti. Kita kan sering keterbatasan waktu sehingga dukungan mereka sangat membantu,” tambah Gubernur Bali 2008-2018 ini memuji peran Sekretariat DPD.

Dikatakan, DPD itu lembaga yang sangat penting dan dibutuhkan sebagai perwakilan daerah di pusat dalam menyampaikan aspirasi masyarakat. Apalagi kondisi tiap-tiap daerah sangat berbeda-beda baik persoalan maupun kepentingan. Ada yang sudah maju, ada yang masih terkebelakang.

Ditanya kenapa tidak maju lagi padahal potensinya sangat besar dan masyarakat sangat mengharapkannya, Mangku Pastika secara politis mengatakan regenerasi itu penting, perlu ‘darah muda’ untuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan DPD.

“Saya melihat anggota DPD yang sekarang muda-muda dan energik tentu bisa bekerja lebih baik lagi,” ungkap Mangku Pastika yang mengaku sudah 50 tahun bekerja sejak tamat pendidikan Akabri (Kepolisian) tahun 1974.

Mangku Pastika dalam jenjang karirnya sempat menjabat Kapolda Papua, Kapolda NTT, Kapolda Bali lalu Kepala BNN. Karirnya berlanjut sebagai Gubernur Bali dua periode dan sejak 2019-2024 menjadi DPD RI dapil Bali.

“Jd sudah 50 tahun saya kerja, mengabdi, bayar hutang kepada negara. Segala suka duka, pahit getir sudah saya lewati. Jadi sudah waktunya saya ke suatu yang baru, bukan istirahat,” pungkasnya. (bas)