Alumni Doktor Pariwisata Unud Ditantang Beri Pemikiran Konstruktif untuk Pengembangan Pariwisata
(Baliekbis.com), Para alumni Program Doktor (S3) Pariwisata Universitas Udayana ditantang dapat memberikan pemikiran konstruktif untuk pengembangan pariwisata nasional dan masing-masing daerah secara maksimal, berbekal berbagai latar belakang akademik dan pengalaman yang telah dimiliki.
“Kami sangat mengharapkan peran dari rekan-rekan alumni Program Doktor Pariwisata Unud ini,” kata Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Unud Dr I Wayan Suardana saat menyampaikan sambutan pada Reuni Perdana dan Pengukuhan Ikatan Alumni Doktor Pariwisata Universitas Udayana di Gedung Pascasarjana Unud, Denpasar, Sabtu (7/9/2024).
Perwakilan alumni Program Doktor Pariwisata Unud dari angkatan pertama hingga angkatan ke-12 hadir dalam acara yang dikemas dengan nuansa penuh kehangatan dan keakraban tersebut.
Mereka datang dari berbagai daerah di Tanah Air dengan beragam latar belakang profesi, ada yang berkiprah di kementerian, sebagai birokrat di pemerintah daerah, pengurus sejumlah asosiasi pariwisata dan pelaku usaha, serta yang terbanyak sebagai akademisi.
Dengan jumlah alumni Program Doktor Pariwisata Unud saat ini sebanyak 118 orang, diharapkan agar benar-benar dapat menjaga marwah pariwisata di Indonesia secara umum. Terlebih pariwisata Bali yang kondisinya saat ini tidak baik-baik saja.
“Pariwisata Bali masih terkonsentrasi di Bali bagian selatan sehingga distribusi kesejahteraan juga menjadi tidak merata. Selain itu, pariwisata juga sangat terpengaruh dengan perkembangan teknologi, dan tidak hanya memberikan keuntungan, namun juga dampak negatif. Perilaku wisatawan saat ini juga sudah sangat heterogen,” kata Suardana.
Meskipun termasuk bidang baru, kehadiran Program Doktor Pariwisata diminta untuk memperkuat khasanah pariwisata dan mengembangkan kaidah keilmuan, sekaligus berkontribusi besar dalam pariwisata nasional. “Sekarang kita juga dimandatkan untuk me-review UU Kepariwisataan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni Doktor Pariwisata Universitas Udayana Prof Dr Drs I Nyoman Sunarta mengatakan sebagai langkah awal, pihaknya akan memperkuat konsolidasi serta beraudiensi ke pemerintah daerah agar lebih mengetahui keberadaan Ikatan Alumni Doktor Pariwisata Unud.
“Tugas alumni agar dapat berperan lebih besar, Mari kita berkolaborasi dan berkiprah untuk menangani persoalan pariwisata yang terjadi saat ini. Kita melihat ada banyak isu, tetapi tidak ada yang menggarap. Mari satukan pikiran dan energi untuk menggarap apa yang dibutuhkan negara dan daerah di bidang pariwisata,” ucapnya.
Selain itu, para alumni juga harus berani berbicara dengan didukung data yang kuat. Selanjutnya riset-riset yang dibuat kalangan kampus, hendaknya dapat menjadi acuan ketika pemerintah mengambil kebijakan.
“Bali ini sesungguhnya laboratorium pariwisatanya Indonesia yang harusnya dapat dijaga agar terus berkualitas, terlebih dengan tren pariwisata ke depan yang memang mengarah pada green tourism,” kata pria yang juga Ketua Program Doktor Pariwisata Unud ini.
Sunarta pun mengingatkan pentingnya ketegasan dari pemerintah dalam menegakkan regulasi tata ruang karena itu sangat terkait dengan keberlanjutan pariwisata.