Anggota DPD RI Ngurah Ambara Putra: Penting Menjaga Keberlangsungan Tradisi Keagamaan dan Budaya Bali

(Baliekbis.com), Ngurah Ambara Putra, anggota DPD RI, memiliki peran yang signifikan dalam melestarikan budaya Bali. Melalui berbagai kegiatannya, terutama dalam menginisiasi dan aktif terlibat dalam acara-acara keagamaan seperti ‘memukur’ dan ‘metatah’ massal, Ambara Putra telah berkontribusi dalam menjaga dan memperkaya tradisi dan budaya Bali.

Dalam konteks ‘memukur’ dan ‘metatah’ massal yang diadakan di Denpasar, Ambara Putra tidak hanya turut serta dalam pelaksanaan acara tersebut, namun juga memberikan kesempatan kepada masyarakat kurang mampu untuk ikut serta tanpa dipungut biaya.

“Saya ingin masyarakat juga bisa terlibat dalam melestarikan tradisi dan budaya Bali seperti pada upacara ‘memukur’ dan ‘metatah’ massal ini, ” ujar Ngurah Ambara di-sela-sela kegiatan upacara ‘memukur’ Ibundanya, Sabtu (6/7) di Denpasar.

Upacara ‘memukur’ merupakan upacara lanjutan dari ‘ngaben’ yaitu Pitra Yadnya yang bertujuan mempercepat proses pengembalian Panca Maha Butha ke asalnya.

Tindakan ini menunjukkan kepedulian Ambara Putra terhadap keberlangsungan tradisi keagamaan Bali serta semangat untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga warisan budaya dan agama yang berharga.

Selain itu, melalui partisipasinya dalam acara-acara tradisional seperti upacara ‘ngaben’ dan upacara ‘pitra yadnya’, Ambara Putra mengambil peran aktif dalam merawat dan meneruskan nilai-nilai keagamaan dan kepercayaan Bali yang turun-temurun.

Kolaborasi dan dukungan yang diberikan kepada para tokoh agama dan pemangku adat juga menunjukkan keterlibatannya dalam membangun hubungan yang harmonis antara tradisi, agama, dan masyarakat Bali.

Secara keseluruhan, peran Ambara Putra dalam melestarikan budaya Bali tercermin dalam kesungguhan dan dedikasinya dalam mengawal tradisi, memperjuangkan keberagaman, serta memperkaya nilai-nilai lokal yang kaya warisan.

Dengan demikian, Ambara Putra menjadi salah satu tokoh yang berperan penting dalam menjaga identitas budaya dan spiritualitas masyarakat Bali. (ist)