“Anjangsana” di Taman Nusa, Dari Music Ethnic hingga Memasak “Bakar Batu”
(Baliekbis.com), Seni, budaya dan tradisi menjadi bagian dari masyarakat Indonesia yang dilestarikan dan dikemas dalam bentuk seni musik, seni tari, seni rupa maupun seni pertunjukan.
Dalam rangka mendorong milenial/pengunjung Taman Nusa untuk tetap mengaktifasi dan melestarikan seni, budaya dan tradisi maka penguatan pegelolaan objek wisata budaya dalam pemajuan kebudayaan menyasar komunitas musik ethnic, indie band dan penggiat kuliner tradisional untuk diangkat, dikenal dan diketahui masyarakat luas.
“Kegiatan Anjangsana yang dibuka, Minggu (2/12) merupakan kegiatan rutin setiap Weekend pada jam 5 sore – 7 malam. Menampilkan 10 band musik ethnic dan Indie yang akan melantunkan lagu karya terbaik mereka serta lagu lagu Nusantara sambil menikmati keindahan alam, teras sering di atas sungai Melangit,” ujar GM Taman Nusa I Nyoman Murjana di sela-sela acara.
Dikatakan pengunjung diberikan gratis masuk area Anjangsana. “Anjangsana” ini bertujuan sebagai sarana untuk mengangkat sekaligus meningkatkan potensi seni dari komunitas seni serta sekolah sekolah di Bali.
Setiap daerah di Indonesia menyimpan keunikan tersendiri, seperti bahasa daerah, pakaian adat, makanan khas, maupun tradisi. Dan saat ini masih tentang Papua, Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Papua memiliki salah satu bentuk cara masak, sebuah tradisi masak yang sangat unik yaitu Bakar Batu. Ini merupakan cara masak tradisional yang sangat papuler di kehidupan sehari-hari masyarakat Papua. Tujuannya ialah untuk menunjukkan rasa syukur, menyambut kebahagiaan atas kelahiran, kematian, serta sebagai bentuk kebersamaan. Dan tentunya pengunjung anjangsana akan berdiskusi langsung sama teman-teman kita dari Papua.
Sebuah pengalaman yang sangat menarik dan mengesankan bisa menyaksikan proses Bakar Batu langsung di Anjangsana Taman Nusa. Pada panggung Anjangsa selain musik ethnic dan Band Indie akan ditampilkan Tari Tubuh Papua/Papua Body.
Sambil menyaksikan seni musik dan pertunjukkan serta tradisi bakar batu, tidaklah lengkap kalau belum mencoba kuliner tradisional yang disajikan pada pondokan pondokan kuliner dengan harga yang sangat terjangkau mulai dari penganan, jajan pasar, aneka gorengan, bakso, sate ayam, aneka kerupuk, keripik, rujak, nasi jingo serta minuman segar dan minuman tradisional yang menyertai pengunjung untuk beranjangsana. Kedepannya akan dilakukan kerjasama kemitraan dengan penggiat kuliner khas nusantara serta kerajinan tradisional di Bali.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Prog World, Komunitas Seni dan Fans, Media, Praktisi Pariwisata dan Budaya, Pemerintah, pihak keamanan serta rekanan sales Taman Nusa seperti travel agent, freelance, tourist information, hotel dan villa atas dukungannya sehingga event Ajangsana Taman Nusa lancar dan sukses.
Selain terkenal dengan objek wisata alamnya, Bali juga terkenal dengan wisata budayanya. Seni musik, seni tari dan tradisi menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke pulau Bali. Keberadaan Taman Nusa sebagai Taman Wisata Budaya Indonesia semakin menambah kekayaan khasanah pariwisata di Bali dan semakin mengukuhkan Bali sebagai salah satu daerah tujuan pariwisata Internasional. (ist)