Antisipasi Penyakit Unggas, Penyemprotan Desinfektan Diadakan Berkala
(Baliekbis.com), Untuk mengatisipasi penyebaran penyakit unggas yang disebabkan oleh perubahan cuaca yang terjadi saat ini, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian Kota Denpasar terus melakukan pencegahan dengan penyemprotan desinfektan secara berkala di wilayah-wilayah yang rentan terhadap munculnya kasus ini. Dimana Penyemprotan dilakukan dititik-titik perbatasan Denpasar dan juga ditempat-tempat penjualan unggas hidup, seperti yang dilaksanakan hari ini, Rabu (13/9) Tim Dinas Pertanian Kota Denpasar melakukan penyemprotan desinfektan di beberapa tempat seperti di Pasar Burung Sanglah, di Jalan By Pas Prof. Ida Bagus Mantra dan di wilayah Ubung dengan tujuan sanitasi lingkungan tetap terpelihara dan diharapkan virus tidak berkembang, demikian disampaikan Kadis Pertanian Kota Denpasar, Gede Ambara Putra saat ditemui di Denpasar.
Lebih lanjut Ambara mengatakan, Tim Kesehatan Dinas Pertanian Kota Denpasar melaksanakan kegiatan penyemptotan ini secara rutin untuk memberantas penyakit flu burung dan penyakit yang disebabkan oleh unggas dengan melakukan spraying unggas. Dalam kegiatan rutin spraying unggas ini, untuk hasil sementara belum ditemukan tanda-tanda penyakit flu burung di Kota Denpasar. Tetapi kegiatan ini akan terus dilakukan untuk pencegahan dini agar Kota Denpasar terbebas dan bersih dari penyakit flu burung. Dikarenakan penyakit flu burung ini dapat timbul sewaktu-waktu sehingga diperlukan penanganan sejak dini guna mencegah agar meminimalisir munculnya penyakit flu burung.
Sementara Tim Kesehatan Hewan yang dipimpin oleh Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar IB Mayun Suryawangsa mengatakan, kegiatan ini sudah dilaksanakan mulai dari dua hari yang lalu pada perbatasan-perbatasan Denpasar dengan kabupaten lainnya dan pasar-pasar yang ada di Kota Denpasar. Dimana nantinya dari hasil spraying unggas tersebut, jika diketahui ada unggas yang sedang terjangkit penyakit flu burung, Obat spraying akan bereaksi selama 1 jam setelah penyemprotan. harapannya kepada masyarakat Kota Denpasar agar ikut berpartisipasi didalam mencegah penyakit flu burung. “Apabila nantinya ditemukan ciri-ciri terjangkitnya unggas peliharaan yang terjangkit flu burung seperti unggas mati mendadak agar segera melapor kepada kami dan tim kami akan segera melakukan pengecekan dan tindak lanjut,” ungkapnya. (ays’)