Antrabez, Band Para Napi Luncurkan Album Kedua
(Baliekbis.com), Di dalam penjara, orang bisa kehilangan akal. Tetapi tidak dengan ANTRABEZ, band yang digawangi oleh Napi Lapas Kerobokan ini, tidak pernah kehilangan akal untuk selalu menumbuhkan minat dan kreativitas mereka dalam bermusik, meski raga mereka terkurung di balik jeruji besi. Kesedihan, penderitaan, dan kegelisahan tidak selamanya dapat membunuh kreativitas mereka, justru sebaliknya, ketiga hal itu membuat mereka menjadi luar biasa kreatif, dan melahirkan karya-karya musik yang apik. Antrabez, yang berarti “Anak Terali Besi” merupakan band yang terlahir dari dalam Lapas Kerobokan, Bali dan seluruh personilnya adalah Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) dengan talenta musik yang baik. Saat ini personil Antrabe sendiri ada yang masih menjadi WBP, namun juga ada yang sudah meraih kebebasannya dan menjadi mantan WBP. Keberadaan group band ini bermula saat dibentuknya Sanggar Seni Semeton di Lapas Kerobokan, Bali, pada bulan Mei tahun 2016 dan dipelopori oleh Toro, Mantan Kalapas Kerobokan yang termotivasi untuk melakukan suatu perubahan yang positif, khususnya melalui berbagai program pembinaan yang dapat mengembangkan kreativitas dan potensi para Warga Binaan Permasyarakatan. Melalui karya-karyanya diharapkan dapat memotivasi sekaligus menjadi bukti bahwa kita tetap mampu berkreasi dan berkarya meskipun dibatasi oleh terali besi, sebab kreativitas adalah hal yang tanpa batas.
Album pertamanya telah diluncurkan pada tahun 2016 lalu. Terdiri dari tujuh lagu terangkum apik dalam album yang berjudul “Saatnya Berubah” tersebut. Sebagian besar, lagu-lagu tersebut terinspirasi dari “Spiritual Experience” para personel maupun WBP lainnya khususnya selama menjalani masa pidana di dalam Lapas. Tidak hanya sebatas itu, Antrabez pun telah memiliki sebuah video klip dari album perdananya tersebut, yang digarap oleh sineas muda nusantara Erick EST. Pengambilan gambar banyak dilakukan di dalam Lapas Kerobokan, termasuk merekam berbagai aktivitas para binaan yang jarang sekali diketahui oleh masyarakat luas. Antrabez lagi-lagi ingin menunjukkan kebolehannya di dalam dunia musik tanah air. Tak puas hanya menghasilkan satu album saja, kini mereka siap bertempur untuk album mereka berikutnya. Album kedua ini, tak dinyana, membuktikan langkah dan keinginan mereka untuk terus menunjukkan taring kreatif mereka yang tidak mati meski di balik jeruji besi. Antida Music Productions melihat kinerja dan kemauan keras Antrabez yang tak pernah letih dan terus bertekun dalam dunia musik tanah air. Hal inilah yang menyebabkan Antida Music Productions turut mengambil bagian untuk memfasilitasi Antrabez dalam merekam lagu-lagu mereka. Anom Darsana, direktur sekaligus pemilik Antida Music Productions membuka tangannya untuk memproduksi album kedua milik Antrabez ini. “Ada 10 lagu yang terdiri dari delapan lagu berbahasa Inggris, dan dua lagu dalam Bahasa Indonesia yang siap terangkum di dalam Album Kedua milik Antrabez ini,” ujar Anom Darsana, Rabu (22/11 . Tema-tema yang diangkat dalam album kedua inipun, masih seputaran kehidupan, cinta, alam, dan untuk Negeri tercinta Indonesia, tetapi tentu saja lirik ini dibungkus dengan unik sehingga bisa menjadi salah satu alternative lagu yang akan disukai oleh masyarakat luas. Sebab, meskipun tema ini masih merupakan seputaran tema yang pada umumnya, tetapi ruh dan jiwa lagu dalam album ini, tentu akan memberikan pengalaman yang tidak biasa di telinga masyarakat Indonesia, karena segala keringat pikiran dari seorang Octav Sicilia, salah satu personel Antrabez yang juga merupakan seorang pencipta lagu kedua ini, berdarah-darah menggodok lagu ini di penjara.
Proses rekaman dari Album kedua Antrabez ini, kemungkinan akan menghabiskan waktu 2 – 3 bulan, dan semoga hal ini sudah selesai digarap bersama, agar launching Album ini dapat digelar pada bulan Februari mendatang. Melihat semua potensi yang hadir di kalangan personel Antrabez ini, membuat Kalapas Kerobokan Bali, Tony Nainggolan, ingin mewujudkan mimpi-mimpi Antrabez dalam rekaman album kedua ini. Tony Nainggolan, mengatakan pihaknya memberikan dukungan penuh kepada Antrabez dalam mewujudkan semua mimpi mereka melalui kegiatan yang aktif dan kreatif ini, dan tidak hanya sebatas itu. Tony juga berharap untuk langkah kreatif ini bisa ditiru oleh semua potensi-potensi yang ada di dalam Lapas Kerobokan Badung. Antrabez pun akan memberikan yang terbaik semaksimal mungkin untuk bisa diterima di kalangan masyarakat, dan album kedua ini dapat ditangapi secara positif oleh masyarakat yang ada. Semua yang terbaik, Antrabez sajikan dari hati mereka. Dan dari hati, kemurnian dan keindahan akan senantiasa tercipta. Adapun judul lagu Antrabez tersebut yakni Secret of Life, No More Fear Livin’ two life forever, Friday Night, Rhythm of Love, Alive, Stop the War, Wild Roses, Beneath of Lies, Alam Bernyanyi dan Indonesia. (ist)