Apa di Balik Sukses UGM Juara Umum PIMNAS 32
(Baliekbis.com),Berhasil mengirimkan 25 tim terbaiknya, Universitas Gajah Mada (UGM), pada Jumat (29/8/2019) kembali membawa pulang piala juara Umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang diselenggarakan di Bali.
Setelah malam penghargaan, perasaan senang dan bangga terpancar dari raut wajah para mahasiswa yang menjadi delegasi.
Salah satunya adalah tim yang membuat karya berjudul ‘Tradisi Kawalu Suku Baduy dalam Pengangkatan Nalai Nasionalisme, sebagai Pendukung Integrasi Nasional’. Karya ini berhasil memperoleh mendali Perak dan Perunggu. Tim ini beranggotakan 3 orang terdiri dari Rista angkatan 2017, Suki angkatan 2018 dan Intan angkatan 2018.
Suki mengatakan, bukan hal yang mudah untuk sampai pada tahap ini. Hanya saja, semua mahasiswa Indonesia memiliki kesempatan untuk ada di posisi yang sama untuk dapat berprestasi. “Tetap semangat, untuk menulis dan semoga tahun selanjutnya teman-teman yang belum lolos bisa berhasil sampai ke ajang PIMNAS,” ungkapnya.
Suki menambahkan, dalam proses pembuatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) selalu ada hambatan yang dialaminya. Namun hal tersebut tidak membuyarkan semangatnya dan tim. Terlebih pembina yang selalu mendampingi Suki dari awal pembuatan PKM hingga persiapan untuk berlomba di Pimnas.
Wahyu Sumartono, salah satu pembina PKM di UGM menuturkan, pembuatan karya tulis oleh mahasiswa diawali dengan memberikan pengumuman terkait deadline PKM. Setelah itu, lanjut Wahyu, bagi mahasiswa yang berminat akan difasilitasi untuk melakukan koordinasi dan konsolidasi. “Mulai dari mencari ide, pembentukan kelompok hingga penulisan PKM,” tegasnya.
Tidak hanya sampai di tahap publikasi, untuk mahasiswa yang berhasil lolos pendanaan, akan terus didampingi oleh pihak kampus. Dengan melakukan monev di intern kampus. “Monev internal dan evaluasi dilakukan sebanyak 2 kali sebelum dilaksanakan oleh Dikti,” ujar dosen Fakultas Teknologi Pertanian tersebut.
Pendampingan berlanjut sampai sampai lolos PIMNAS. “Seperti latihan presentasi dan pembuatan poster lomba,” imbuhnya. Diungkapkan oleh Wahyu, UGM tahun ini mengirim 250 karya tulis dan yang lolos hanya 10%. “Pesannya kepada mahasiswa seluruh Indonesia, agar tetap semangat menulis dan mengukir prestasi di manapun berada,” tuturnya.
PIMNAS 32 dilaksanakan selama 4 hari, dari tanggal 27-31 Agustus 2019. Universitas Udayana Bali berhasil menjadi tuan rumah pada ajang bergengsi tersebut. Setelah diumumkan hasil penjurian, perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil meraih peringkat 5 besar, yakni Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponogoro, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Gajah Mada (UGM). (ist)