Apel Peringatan HUT Pemadam Kebakaran Ke-98
(Baliekbis.com), Apel rutin bulanan di jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Denpasar setiap minggu pertama di awal bulan kali ini dikaitkan dengan Peringatan HUT Pemadam Kebakaran Ke-98, Senin (3/4) di Lapangan Lumintang Denpasar. Apel yang berlangsung mulai pukul 7.30 Wita diikuti para pejabat dilingkungan sekretariat, OPD Pemkot Denpasar, Pimpinan Perusahaan Daerah, perbekel/lurah, serta seluruh jajaran ASN dilingkungan Pemerintah Kota Denpasar yang dipimpin langsung Walikota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra. Tampak pula dalam apel ini dihadiri Wakil Walikota Denpasar I.G.N. Jaya Negara dan Sekda Kota Denpasar A.A.N. Rai Iswara.
Apel kali ini dilaksanakan dengan kegiatan sinergitas program penguatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar serta kegiatan rencana aksi kebersihan yang melibatkan para komunitas “Malu Dong” buang sampah sembarangan. Dalam apel ini Walikota Rai Mantra juga berkesempatan menyerahkan piala penghargaan kepada para pemenang lomba ketangkasan didalam pelaksanaan pemadam kebakaran dan menyerahkan bendera kebersihan “Malu Dong” buang sampah sembarangan kepada setiap Kecamatan se-Kota Denpasar yang masing-masing diberikan kepada 10 Desa dan 104 Banjar di Kecamatan Denpasar Selatan, 11 Desa dan 112 Desa di Kecamatan Denpasar Barat, 11 Desa dan 97 Banjar di Kecamatan Denpasar Timur serta 11 Desa dan 107 Banjar di Kecamatan Denpasar Utara.
Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan tanggal 1 Maret merupakan hari yang bersejarah bagi Petugas Pemadam Kebakaran yang dahulunya dikenal dengan sebutan Brandweer, dimana sejak tahun 1919 telah memberikan pelayanan pencegahan, pemadam kebakaran dan penyelamatan terhadap korban kebakaran dan bencana lainnya. Peringatan HUT Pemadam Kebakaran Ke-98 tahun 2017 ini, mengajak seluruh bangsa Indonesia melakukan gerakan perang terhadap kebakaran dengan mengedepankan tindakan preventif (pencegahan) dari pada rensponsif kebakaran, mengingat kebakaran dapat menimbulkan korban jiwa, kerugian materi, kehilangan pencaharian, kemunduran ekonomi, kerusakan lingkungan dan bahkan khusus untuk kebakaran hutan dan lahan gambut dapat menimbulkan bencana pencemaran asap yang berdampak pada kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra juga mengajak masyarakat untuk menyimpan nomor telepon darurat 112 jika mengalami atau menemukan keadaan darurat baik kebakaran, kecelakaan lalu lintas, dan bencana lainnya dapat langsung menekan nomor tersebut. Disamping itu lewat rencana aksi yang akan dilaksanakan dalam program sinergi bersama seluruh masyarakat melakukan gerakan kebersihan akan dipasang bendera “Malu Dong” di setiap banjar. Sehingga diharapkan dapat kompak mensukseskan acara Malu Dong Festival serta melakukan aksi kebersihan bersama dari tingkat camat, perbekel, lurah dan komunitas “Malu Dong”. Disamping itu Rai Mantra mengingatkan kebersihan itu adalah sebuah kesadaran, dari kesadaran masyarakat untuk selalu sadar akan kebersihan. (ays’/ist)