Asops Panglima TNI: Jadikan Tugas sebagai Motivasi dan Prestasi
(Baliekbis.com), Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito menegaskan dalam melaksanakan tugas, hendaknya setiap prajurit selalu menjadikan tugas sebagai motivasi dan prestasi yang membanggakan kepada satuan.
Apalagi katanya, sebagai batalyon baru harus bisa menorehkan tinta emas dalam sejarah satuan.
Mengingat, Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara (GN) baru untuk pertama kalinya melaksanakan tugas di daerah perbatasan RI-Republic Democratic of Timor Leste (RDTL). Hal itu disampaikan Mayjen TNI Ganip Warsito mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ketika melaksanakan pengecekan kesiapan prajurit agar betul-betul siap, dalam pengarahannya kepada Satgas Yonif 741/GN di Makoyonif Mekanis 741/GN yang bermarkas di Jembrana, Negara, Kamis (1/11). Turut mendampingi Asops Panglima TNI antara lain, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, SIP., dan Irum Itjen TNI Laksma TNI Bambang Wiratomo, SE., MM.
Untuk menuju ke Makoyonif Mekanis 741/GN, rombongan Asops Panglima TNI berangkat dari Base Ops Lanud Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menggunakan Heli Bell 412 TNI-AD. Kunjungan kerja (kunker) Asops kali ini guna mengecek secara langsung kesiapan akhir menjelang penugasan pengamanan di perbatasan RI-RDTL tahun 2018. Setibanya di Makoyonif Mekanis 741/GN, rombongan Asops disambut oleh Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh AM Suharyadi, SIP., MSi., Asops Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Yana Bahtiar Mediyana, Kapendam IX/Udayana, Kolonel Kav Jonny Harianto G, SIP,., Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok, Danyonif Mekanis 741/GN Mayor Inf Hendra Saputra M, SSos., MM., serta para perwira dan personel Yonif Mekanis 741/GN yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-RDTL yang berjumlah 400 orang.
Usai menerima jajar kehormatan dan pengalungan bunga, rombongan Asops disuguhi tari penyambutan Sekar Jagat dan yel-yel prajurit. Dilanjutkan paparan Dansatgas Yonif Mekanis 741/GN tentang laporan kesiapan Satgas.
Setelah mendengar paparan Dansatgas, Asops Panglima TNI memberikan pengarahan kepada seluruh Dan Pos dan Perwira Satgas Yonif Mekanis 741/GN. Hal ini dimaksudkan guna mengadakan pengecekan kesiapan akhir dari personel secara perorangan maupun pengecekan semua peralatan dan perlengkapan yang akan dibawa dalam mengemban tugas mulia sebagai Satgas Pengamanan di wilayah perbatasan RI-RDTL.
“Tugas merupakan kehormatan negara, laksanakan penugasan dengan baik, dan ukir prestasi dalam penugasan, karena keberhasilan dalam tugas merupakan suatu kebanggaan. Tugas operasi juga merupakan suatu ibadah, jadi berbuatlah yang terbaik demi negara dan satuan, tumbuh kembangkan militansi agar penugasan dapat tercapai dengan baik,” kata Asops Panglima TNI.
Serta memahami kondisi daerah, dimana ditugaskan (geo, demo, konsos). Untuk memahami hal itu, sebagai prajurit masing-masing perorangan harus mengerti dengan tugas pokok. “Hindari pelanggaran sekecil apapun yang dapat merugikan satuan, dan senantiasa tingkatkan kewaspadaan pada diri masing-masing prajurit, karena di medan operasi setiap jengkal tanah tidak ada yang aman,” jelas Asops Panglima TNI. (jbt)