Bacaleg Demokrat Turah Wira: Menghangatnya Isu Politik Jangan Sampai Timbulkan Perpecahan
(Baliekbis.com), Berkembangnnya isu politik saat ini yang dirasakan begitu hangat menjelang Pemilu 2024 ditanggapi sebagai hal biasa dalam dinamika politik di alam demokrasi.
“Saya pribadi sepakat dengan pendapat Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta yang mengatakan tidak usah pusing-pusing untuk menanggapi isu tersebut. Apalagi kalau politik sarat akan kepentingan,” ujar Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Kota Denpasar Dr. Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Mahendradatta Suyasa, Senin (4/9) di Denpasar.
Bacaleg DPRD Bali dari Partai Demokrat yang akrab disapa Turah Wira ini justru menekankan agar partai jangan sampai terpancing dan terbawa isu yang nantinya bisa menimbulkan perpecahan.
Ia menegaskan keyakinannya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki kapasitas dan integritas untuk menjadi seorang pemimpin.
“Sosok AHY masih muda, pintar, dan sangat dekat dengan kaum milenial, peduli dengan rakyat. Untuk itu, kita di Partai Demokrat berharap jangan pernah terbawa isu yang nantinya bisa menimbulkan perpecahan,” ucapnya.
Ditanya soal AHY yang tidak jadi berpasangan dengan Anis Baswedan, secara pribadi ia menanggapi sebagai biasa saja. “Karena pasangan itu belum tentu juga bisa langgeng, apapun bisa terjadi kepada para Paslon Capres atau Cawapres sebelum benar-benar ditetapkan oleh KPU secara resmi,” terangnya.
Sebagai kader, apapun arahan dari DPP akan dijalani. “Kami juga akan memberikan saran kepada DPP agar segera melakukan rapat koalisi untuk memastikan siapa figur yang akan diusung. “Tujuannya supaya daerah bisa segera juga melakukan koalisi dengan partai pilihan dari DPP.
“Saya selaku calon legislatif tentu hal tersebut sangat dibutuhkan, sebab kami di lapangan bisa bersinergi dengan partai lain yang dipilih sebagai Partai Koalisi oleh Partai Demokrat,” imbuhnya.
Ia juga merasa yakin Partai Demokrat akan lebih solid, dan masyarakat akan menilai bahwa Partai Demokrat adalah partai yang selalu memegang komitmen dan tidak pernah mengkhianati apapun sesuai komitmen yang sudah dilakukan.
Dan masyarakat akan mengingat kembali dari kepemimpinan SBY selama 10 tahun jadi Presiden yang masih melekat di hati masyarakat.
Untuk Partai Demokrat Bali agar menjaga kondusivitas dan tetap ‘menyama braya’. “Jangan sampai isu membuat retak, tatap jalin komunikasi dan bersinergi, sebab masyarakat membutuhkan solidnya antarpartai untuk mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.
Terkait menyambut HUT Ke-22 Partai Demokrat yang dilaksanakan pada tanggal 9 September 2023 yang juga bertepatan dengan HUT Pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), DPD Partai Demokrat Bali akan merayakannya dengan penuh rasa syukur, sebab pada momen tersebut juga bertepatan dengan piodalan di merajan dengan persembahyangan bersama oleh kader, simpatisan dan seluruh jajaran DPD Partai Demokrat Bali. (ist)