Bahasa Indonesia dan Budaya Bali, Garda Terdepan dalam Era Globalisasi
(Baliekbis.com), Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dukung upaya Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) Bali untuk mengajarkan Bahasa Indonesia sekaligus budaya kepada para penutur asing. Demikian disampaikan Wagub Bali saat menerima Ketua APPBIPA Bali Nengah Sukarnata, di ruang kerjanya, Selasa (27/11).
Mengawali pertemuan, Ketua APPBIPA Bali menyampaikan bahwasannya APPBIPA merupakan organisasi profesi yang beranggotakan pengajar BIPA dan pegiat BIPA baik di Indonesia maupun luar negeri, untuk di Indonesia sendiri organisasi ini sudah ada di 13 Provinsi di Indonesia sedangkan untuk di luar negeri cabang APPBIPA ada di Thailand, Jerman dan Jepang.
Tujuan berdirinya organisasi ini adalah untuk memartabatkan bahasa Indonesia dan memperkenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada orang asing. Berbagai program kerja dari APPBIPA diantaranya pelatihan bagi pengajar BIPA, penguatan kerjasama dengan pemangku kepentingan, pengembangan kerjasama dengan luar negeri pengguna BIPA, peningkatan kesadaran berbahasa Indonesia serta pengembangan bahan ajar yang berbasis kearifan lokal. “Saat ini banyak tenaga kerja asing yang masuk tanpa memiliki keterampilan berbahasa Indonesia apalagi mengetahui budaya Bali. Untuk itu penting kiranya ada payung hukum yang jelas terkait sertifikasi serta standarisasi tenaga kerja asing tersebut, “ imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Wagub Bali menyatakan dukungannya terkait pentingnya sertifikasi dan kualifikasi yang jelas terkait tenaga kerja asing yang bekerja di Bali. Tidak hanya mempelajari Bahasa Indonesia, penting bagi tenaga kerja asing untuk mengetahui dengan benar tentang budaya Bali, sehingga mereka bisa bersosialisasi dengan baik di tengah-tengah masyarakat, dan nantinya ketika mereka kembali ke negara asal mereka bisa mempromosikan budaya Bali secara tepat pula. “
Sekarang ini banyak guide asing yang lancar berbahasa Indonesia tetapi tidak tahu budaya Bali dengan benar sehingga informasi yang masuk ke wisatawan menjadi salah, untuk itu selain mengajarkan Bahasa unsur budaya penting untuk dipelajari bagi penutur asing, “ tuturnya. Wagub Bali juga meminta kedepannya berbagai kegiatan yang dapat memotivasi para tenaga kerja asing untuk belajar Bahasa Indonesia dan budaya Bali agar terus digalakkan disamping penyiapan payung hukum yang jelas terkait hal tersebut. “Semua akan dilakukan secara bertahap dan Pemprov Bali sangat komit akan pelestarian bahasa dan budaya, mari kita jadikan bahasa Indonesia dan budaya Bali sebagai garda terdepan dalam menghadapi era globalisasi ini, “ pungkasnya. (ist)