Bali Borong Penghargaan TPID di Rakornas
(Baliekbis.com), TPID di Provinsi Bali berhasil memborong 3 (tiga) dari 4 (empat) Kategori penghargaan di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) VIII Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Kamis, 27 Agustus 2017 di Jakarta. Pencapaian dimaksud yakni Provinsi Bali sebagai TPID Terbaik 2016 di Kawasan Timur Indonesia, Kabupaten Bangli sebagai TPID Berprestasi 2016 di Kawasan Timur Indonesia, dan Kabupaten Badung sebagai TPID Baru Berprestasi 2016.
“Dengan demikian, Provinsi Bali meraih predikat sebagai TPID terbaik di Kawasan Timur Indonesia selama 2 tahun berturut turut. Penghargaan diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia di depan seluruh peserta yaitu para menteri serta pimpinan lembaga terkait, Panglima TNI dan Kapolri, serta Gubernur Provinsi/Bupati/Walikota se Indonesia. “Penghargaan diterima langsung oleh Gubernur Bali, Bupati Bangli, dan Wakil Bupati Badung,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Wilayah BI Bali, Causa Iman Karana dalam keterangan persnya yang dikirim ke media ini dari Jakarta, Kamis (27/7/2017). Disebutkan, Kategori TPID Terbaik diberikan kepada daerah yang telah membentuk TPID dan menjadi sampel penghitungan inflasi IHK oleh BPS. Sedangkan TPID Berprestasi diberikan kepada daerah yang telah membentuk TPID namun belum menjadi sampel penghitungan inflasi IHK. Adapun ada dua aspek yang menjadi tolak ukur kelompok kerja nasional dalam penilaian penghargaan TPID terbaik, yakni aspek proses dan aspek keluaran. “Aspek proses untuk mengukur kegiatan (pengendaliannya) sementara aspek keluaran untuk mengukur tingkat angka inflasi. Khusus untuk TPID Berprestasi, karena tidak menjadi sampel oerhitungan inflasi IHK, maka diukur hanya berdasarkan pada aspek proses saja,” katanya sembari menyebutkan, selain pemberian penghargaan kepada TPID terbaik dan berprestasi, pada kali ini juga diberikan penghargaan kepada TPID Inovatif dan TPID.
Keberhasilan TPID Provinsi Bali meraih TPID Provinsi Terbaik di Kawasan Timur Indonesia menurutnya tidak terlepas dari koordinasi yang baik antar instansi seperti Pemprov, Pemkot/Pemkab, Bank Indonesia, TNI/POLRI, BINDA, Pertamina, Bulog, PPI, PD Pasar, distributor, dan instansi terkait lainnya, serta dukungan seluruh masyarakat Bali dalam mengendalikan inflasi. Sinergitas upaya pengendalian inflasi dilakukan oleh TPID Provinsi Bali dengan sasaran mewujudkan 4K, yaitu memastikan ketersediaan pasokan komoditas, menjaga kelancaran distribusi, memastikan keterjangkauan harga dan melakukan komunikasi kebijakan pengendalian inflasi. “Dengan diraihnya penghargaan ini diharapkan akan lebih memacu upaya-upaya dalam pengendalian inflasi di setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Bali guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bali,” tandas pria yang kerap disapa Pak Cik ini. Dijelaskan pula, Rakornas TPID VIII 2017 sendiri diselenggarakan bersama oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bank Indonesia, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan dengan mengambil tema “Mempercepat Pembenahan Efisiensi Tata Niaga Pangan Melalui Penguatan Infrastruktur Dan Pemanfaatan Teknologi Digital Untuk Kesejahteraan Rakyat”. Rakornas VIII TPID diikuti oleh 524 TPID dari 34 provinsi dan 488 kabupaten/kota. Bahkan dalam kesempatan dimaksud, Gubernur Bali yang hadir dan menerima langsung penghargaan dari Presiden RI, Joko Widodo memberikan apresiasi kepada seluruh pihak dan menekankan perlunya komitemen dan kerjasama yang baik kedepan, serta dapat mempertahankan penghargaan ini sehingga dapat mewujudkan masyarakat Bali yang aman, damai, dan sejahtera. (ist)