‘Bali Glass Bridge’ di Gianyar, Dr. Mangku Pastika,M.M.: Jaga Kearifan Lokal dan Berdayakan Warga
(Baliekbis.com), Anggota DPD RI Dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. memuji hadirnya wahana wisata baru ‘Bali Glass Bridge’ di kawasan Tegenungan Gianyar.
“Wahana baru tentu sangat penting bagi Bali agar wisatawan bisa menikmati beragam objek sehingga ada banyak pilihan dan tentu tidak jenuh,” ujar Mangku Pastika saat melakukan kunjungan kerja ke Jembatan Kaca Bali, Senin (12/12).
Dalam kunjungan tersebut, mantan Gubernur Bali dua periode yang didampingi Tim Ahli Nyoman Baskara, Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja diterima langsung Operational Manager Bali Glass Bridge Ahan bersama staf.
Ahan melaporkan jembatan yang menggantung di atas Sungai Petanu itu dibangun setahun lebih dengan panjang 188 meter, lebar 2,2 meter dan berada di ketinggian 66 meter dari atas sungai. “Jembatan ini satu-satunya di Bali bahkan di Indonesia serta mulai beroperasi setelah diresmikan 11-11-2022,” jelas Ahan.
Meski baru beroperasi, kunjungan wisatawan maupun warga ke jembatan kaca ini terus meningkat. “Rata-rata setiap harinya bisa 300 baik domestik maupun wisman,” jelasnya.
Mangku Pastika selain memuji inovasi dengan hadirnya jembatan kaca dimana wisatawan yang melintas di atasnya bisa melihat langsung keindahan sungai dengan pemandangan sekitar, juga wahana semacam ini diharapkan bisa menjadi inspirasi untuk dikembangkan di daerah lain di Bali sehingga memperkaya wahana wisata yang ada.
“Namun saya ingatkan kearifan lokal harus dijaga dan dilindungi seperti kelestarian lingkungan, juga penting pemberdayaan masyarakatnya,” ujar Mangku Pastika.
Ditegaskan, hadirnya usaha seperti ini harus bisa meningkatkan kesejahteraan warga sekitar seperti dalam hal penyerapan tenaga kerja juga berupa kontribusi bagi kearifan lokal.
Bali Glass Bridge selain menjadi tempat wisata terbaru juga memberikan sensasi tantangan uji adrenalin ketika melihat ke bawah serta efek kaca seperti retak ketika berada di sisi jembatan.
Jembatan ini membentang di dua desa yakni Desa Kemenuh Sukawati dan Desa Blangsinga Blahbatuh, Gianyar. Jadi pengunjung bisa masuk melalui dua tempat tersebut.
Untuk melintas, pengunjung wajib mengenakan alas kaki khusus yang telah disediakan.
Tiket masuk juga dibedakan untuk lokal (KTP) Bali, domestik dan wisatawan mancanegara, dengan kisaran mulai Rp100 ribu. (bas)