Bali Perlu “Sport Tourism” Dukung Pariwisata
(Baliekbis.com), Pariwisata Bali selama ini lebih banyak dikenal dari sisi budaya dan alamnya. Padahal dengan branding yang disandang Bali saat ini masih banyak peluang yang bisa dikembangkan untuk mengangkat kunjungan pariwisata.
“Pembangunan sarana dan prasarana untuk kegiatan olah raga berskala internasional perlu dibangun di Bali sehingga bisa mendatangkan wisatawan lebih banyak selain memajukan olah raga itu sendiri,” ujar tokoh olahraga I Nengah Wiratha, S.E.,MSi. yang juga mantan anggota DPD RI di Kuta, Rabu (25/10). Kehadiran “sport tourism” berskala internasional, tambahnya akan memberi manfaat besar dari sisi kemajuan olah raga dan pariwisata. “Banyak negara melaksanakan event-event besar olahraga yang juga memberi manfaat besar dari sisi pariwisatanya,” jelas tokoh bulu tangkis Bali ini. Diingatkan pelaku pariwisata jangan terlena dengan apa yang ada sekarang. Pariwisata Bali memang sudah sangat dikenal di mancanegara. Semua orang tahu bahwa Bali pariwisatanya adalah budaya. “Jadi kita perlu bangun dan perkuat budaya ini. Cuma jangan kita terlena pada hal itu saja. Sebab Bali juga punya daya tarik lainnya yang perlu diangkat. Perlu terobosan-terobosan, salah satunya pengembangan sport tourism yakni kegiatan olahraga berskala internasional untuk menambah volume wisatawan ke Bali. Bali perlu dibangun tempat-tempat olahraga bertaraf internasional,” jelas mantan Ketua Pengprov PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia) Bali dua periode ini.
Sebab dengan daya tarik Bali yang sangat luar biasa, maka kegiatan yang dilakukan akan dilirik dunia. Wiratha mencontohkan, sebuah kejuaraan antarklub yang digelar di Bali dan juga ada kegiatan sejenis di India waktu itu. Tapi tokoh-tokoh dunia malah banyak memilih datang ke Bali. Jadi ini membuktikan daya tarik Bali yang sangat luar biasa. “Rasanya apa pun kegiatan yang dilaksanakan di Bali pasti dilirik dunia. Kita harus mampu memanfaatkan peluang itu dengan baik. Kita harus bikin GOR/venue-venue berskala internasional, apa itu untuk kegiatan sepakbola, balap atau yang lainnya. Jangan sampai aset yang luar biasa ini tak dimanfaatkan dengan maksimal,” tambahnya. Untuk itu semua pihak harus memiliki semangat yang sama untuk bisa merealisasikannya. Di sini peran dan kebijakan pemerintah di Bali, DPRD dan KONI serta pihak swasta sangat diperlukan. Sebab selama ini sport tourism ini sudah banyak diwacanakan. Tinggal bagaimana merealisasikannya. Ditanya tantangan mewujudkan hal itu diakui Wirata masalah lahan memang menadi kendala utama. Tapi kalau pemerintah mendukung tentu dengan kerja sama swasta hal itu tak sulit dilaksanakan. Sebuah kejuaraan olah raga tingkat internasional belum lama ini sempat digelar di Kuta yang melibatkan beberapa negara. Selain melibatkan peserta yang jumlahnya ratusan, juga mereka mengajak serta keluarganya. “Mereka bukan saja bertanding di Bali juga sekaligus berwisata bersama keluarga,” jelas panitia penyelenggara kejuaraan Rugby. (bas)