Bantuan Logistik Pengungsi Gunung Agung di Buleleng Terus Mengalir
(Baliekbis.com), Gunung Agung berada di level Awas, hal tersebut membuat jumlah pengungsi terus bertambah. Para pengungsi sudah menempati beberapa pos di kawasan rawan bencana (KRB). Seperti terlihat di KRB 3 persisnya di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Sejak status Siaga hingga Awas, jumlah pengungsi Gunung Agung pun semakin bertambah, saat ini kurang lebih mencapai 6000 jiwa. Menjamin kenyamanan pengungsi, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra terjun langsung memantau kebutuhan para pengungsi. Paling jadi perhatian orang nomer dua di Buleleng itu, salah satunya kesiapan logistik.
Untuk logistik sendiri, Wabup Sutjidra sangat mengapresiasi seluruh komponen masyarakat di Bali telah membantu, dan memberikan bantuan secara ikhlas kepada saudara-saudara yang ada di posko-posko pengungsian baik itu atas nama pribadi dan organisasi. “Jujur merasa terharu, dan salut akan simpati, kepedulian, dan keihklasan ditunjukkan masyarakat seluruh Bali terhadap saudara-saudara kita sedang tertimpa musibah. Ya, ini sangat luar biasa,” ujar Sutjidra ditemui di KRB 3 Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Minggu (24/9).
Terkait stok logistik untuk para pengungsi, berdasarkan fakta di lapangan, Sutjidra menyebut bahwa stock logistik aman dalam kurun waktu satu pekan mendatang. Selain bantuan dari para donatur, pihaknya sebelumnya juga sudah mempersiapkan kebutuhan logistik untuk para pengungsi Gunung Agung bersumber dari anggaran pemerintah Kabupaten Buleleng. “Stock logistik bagi pengungsi kami rasa aman, karena Pemkab sudah menyiapkan anggaran khusus untuk memenuhi kebutuhan para korban musibah bencana alam. Ya, itu sesuai intruksi Pak Bupati, kebutuhan makan, minum serta kesehatan para pengungsi jadi prioritas, dan terus diperhatikan serta dipantui perkembangannya,” jelasnya. (IST)