Bawaslu Bali Luncurkan Sadya Warada untuk Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024
(Baliekbis.com), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali meluncurkan program Sadya Warada berbasis pengawasan partisipatif sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi potensi konflik, imbas dari proses politik dalam perhelatan Pilkada 2024.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali Ketut Ariyani mengatakan Gerakan Pengawasan Sadya Warada mengacu pada bahasa Sansekerta yang secara harfiah diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan berlandaskan cinta kasih.
“Sadya Warada itu dianalogikan sebagai pengawasan partisipatif di Bali, dilakukan penuh semangat dan tetap berpegang teguh pada cinta kasih,” ujar Ariyani setelah meresmikan Sadya Warada di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (17/9/2024).
Sadya Warada juga mendapat apresiasi dari Ketua Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan, I Gede Suwindia. Menurutnya konsep yang diusung oleh Bawaslu Bali dalam gerakan pengawasannya kali ini cukup merepresentasikan proses kontestasi di Bali.
“Saya kagum dengan konsep yang diusung Bawaslu dengan Sadya Warada-nya, di sini juga kita bisa belajar bahwa kontestasi bukan tentang dipilih dan memilih saja, ada tanggung jawab besar menjaga kondusivitas untuk Bali stata Shanti,” ujarnya.
Peluncuran Sadya Warada disaksikan oleh Majelis Desa Adat se-Bali, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik se-Bali, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia se- Bali, dan perwakilan mahasiswa.