Berbagi Kiat Sukses Pelayanan Medik Veteriner, RSHP FKH Udayana Gelar Seminar Bagi Para Dokter Hewan Muda
(Baliekbis.com), Dorongan untuk melangkah menuju pertumbuhan dan perkembangan pada Rumah Sakit Hewan Pendidikan Udayana, menjadi topik bahasan dalam seminar Tips dan Trik Sukses Dalam Pelayanan Medik Veteriner di Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) yang berlangsung di Ruang Seminar Lantai II, RSHP Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana tanggal 29 Juli 2022.
Seminar dengan dihadiri peserta dari Tim dokter, manajemen, mahasiswa koas blok kerumahsakitan, makin istiwewa dengan kehadiran pemateri Prof. Dr. Drh. I Ketut Puja, M.Kes, yang merupakan seorang praktisi senior bidang hewan kecil di Bali serta yang juga menjadi Direktur Rumah Sakit Hewan Pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan, Udayana.
Dr. Drh Luh Gde Sri Surya Heryani, M.Biomed selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan yang mewakili Dekan FKH membuka seminar tersebut dengan menyampaikan harapan agar ke depan dalam mengembangkan RSHP harus diarahkan menjadi rumah sakit hewan rujukan. Hal ini mengingat di wilayah timur belum ada satu rumah sakit rujukan yang berstandar internasional. Dr. Surya juga berharap kegiatan ini bertujuan untuk dapat mengubah paradigma lama dalam pengelolaan sebuah rumah sakit hewan yaitu tidak hanya mengejar keuntungan akan tetapi juga ada kesimbangan dengan peran Pendidikan.
Di hadapan para peserta, Prof Puja mengajak agar RSHP mengimplementasikan visi untuk meningkatkan jumlah (dan kualitas) pelanggan baru, menghasilkan lebih banyak pendapatan dari pelanggan yang sudah ada, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkecil angka kegagalan penanganan. Kunci sukses mengimplementasikan visi ini dengan memperhatikan 5 komponen penting yaitu tim, klien, program, keuangan dan kepemimpinan.
Lebih lanjut dikatakan Prof Puja bahwa untuk sukses paling tidak dari 5 komponen ada dua yang merupakan pilar yang mesti diperhatikan yaitu klien dan kualitas tim dokter. Sebelum bergegas maju untuk untuk mengembangkan RSHP, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menetapkan standar layanan prima, penggunaan obat-obatan terbaik untuk pasien dan informasi yang jelas kepada klien, memiliki dokter yang mampu meyakinkan klien untuk membayar bahwa mereka telah menerima nilai yang cukup untuk membenarkan mendapat biaya yang lebih tinggi.
Pada sesi kedua, tampil pemateri drh Marcel dari MSD Animal Health Indonesia. Dalam paparannya banyak menyorot mengenai peran pencegahan penyakit daripada pengobatan. ia menyampaikan di negara maju, penggunaan vaksin dan obat anti parasite merupakan pengeluaran terbesar pada rumah sakit hewan. Pencegahan penyakit berperan untuk meningkatkan kesehatan hewan peliharaan yang dirawat, sehingga mengarah ke kualitas hidup yang lebih baik dan lebih besar kemungkinan berumur panjang. Hal ini berdampak pada peningkatan ikatan klien dengan rumah sakit sehingga terjadi kunjungan berulang. Dampaknya akan meningkatkan pendapatan rumah sakit.
Pada sesi diskusi, Prof puja menjawab pertanyaan peserta bahwa untuk maju setiap orang dalam rumah sakit perlu memahami apa tujuan akhir dari rumah sakit dan bagaimana rumah sakit ingin mencapai tujuan ini.
(sumber: www.unud.ac.id)