Berdayakan Pemuda, Rai Mantra Akan Jadikan Buleleng Kota Kreatif
(Baliekbis.com), Ribuan warga Buleleng, tumpah ruah menghadiri kampanye pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), di Gedung Laksmi Graha Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa (24/4).
Di hadapan warga yang hadir, Rai Mantra menyampaikan sejumlah program yang akan dilaksanakan jika Mantra-Kerta dipercaya memimpin Bali lima tahun ke depan. Khusus untuk Buleleng, Rai Mantra mengaku ada begitu banyak potensi yang dimiliki Bumi Panji Sakti ini. Sayangnya, berbagai potensi dimaksud selama ini belum mendapatkan sentuhan.
Akibatnya, selain masih tertinggal dari daerah lainnya di Bali, banyak masyarakat Buleleng yang harus mengadu nasib ke Bali Selatan untuk sekadar mencari kerja. “Padahal, kita bisa membuat warga Buleleng tidak harus mencari kerja ke selatan. Kita bisa memaksimalkan seluruh potensi yang ada di daerah ini,” ujar Rai Mantra. Ia pun berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus kepada Kabupaten Buleleng, apalagi diberikan amanah menahkodai Pulau Dewata lima tahun ke depan.
“Buleleng butuh perhatian khusus. Buleleng memiliki potensi yang luar biasa, tidak saja alam dan budaya, namun juga sumber daya manusianya. Hanya memerlukan satu konsentrasi yang tinggi untuk membangun Buleleng ini. Dan saya berkomitmen untuk itu,” tegasnya.
Salah satu hal yang akan menjadi fokus Rai Mantra, jika kelak menjadi gubernur Bali, adalah membangun pusat kreatif di Kota Singaraja. “Di Kota Singaraja ini, kita bangun pusat kreatif. Kalau Singaraja sudah menjadi kota kreatif, maka anak-anak kita tidak perlu lagi mencari kerja ke Denpasar,” papar Rai Mantra. Ia yakin, hal ini akan terwujud, apalagi Buleleng memiliki sumber daya pemuda yang luar biasa. Ini sejalan dengan program Mantra-Kerta yang dikemas dalam Nawacandra, yang pro pemuda.
“Program kita pro pemuda. Ini era ekonomi digital. Karena itu, ekonomi digital harus kita mulai tumbuh kembangkan di Buleleng. Apalagi kesempatan digitalisasi sangat mudah berkembang, ketika kita memiliki pemuda – pemuda yang kreatif,” ucapnya. Rai Mantra bahkan menepis alasan klise, bahwa Buleleng tidak memiliki dana yang cukup untuk membangun.
“Pembangunan tidak selamanya memerlukan dana yang besar. Ada daerah yang punya dana besar, tetapi masyarakatnya tidak bisa maju. Karena itu, dibutuhkan niat, kemampuan dan konsep dari pemimpin di daerah untuk membangun. Kalau itu ada, yakinlah daerah itu akan maju, meski dengan dana yang terbatas,” pungkas Rai Mantra.
Turut hadir mendampingi Rai Mantra pada kesempatan tersebut, Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa, Ketua Tim Kampanye Mantra-Kerta Provinsi Bali Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles, Bendahara DPW Partai NasDem Provinsi Bali IGN Bagus Eka Subagiartha, Relawan Nova Sewi Putra, Relawan Rajawali, Suka Duka Mahagotra, serta pimpinan partai politik di Kabupaten Buleleng yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali. (nwm)