Berkolaborasi dengan Telkomsel, Amman Mineral Persiapkan 500-an Pelajar Sumbawa Barat Hadapi Era Industri 4.0 Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital
(Baliekbis.com), Amman Mineral bekerja sama dengan Telkomsel menggelar pelatihan literasi digital bertajuk “Bijak dan Pintar Memanfaatkan Media Sosial di Era Industri 4.0” untuk 500-an siswa dan siswi SMKN 1 Maluk dan SMAN 3 Sekongkang di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ‘Belajar Bareng Amman’ ini telah digelar beberapa kali sebelumnya dengan topik yang sesuai bagi sejumlah pemangku kepentingan, baik pemerintah, jurnalis, maupun mahasiswa.
“Perkembangan teknologi digital saat ini memberi beragam manfaat untuk mengasah daya kreativitas anak muda, tapi sekaligus bisa memberikan dampak negatif jika mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup. Hal inilah yang menjadikan Amman Mineral terpanggil untuk menggelar pelatihan literasi digital bagi anak-anak sekolah menengah atas di Sumbawa Barat. Kami berharap, pelatihan dan materi literasi digital ini memberikan inspirasi bagi anak-anak di lingkar tambang untuk menggali kreativitas diri dengan perangkat digital yang dimiliki, tapi juga mawas diri akan potensi dampak yang ditimbulkan,” kata Baiq Idayani, Superintendent Media Relations & Special Projects Amman Mineral.
Dalam pelatihan ini disampaikan bahwa kurangnya literasi digital akan mengakibatkan remaja mudah terpapar efek negatif media sosial maupun dari perangkat digital yang dimiliki, seperti kesalahan menelaah informasi, kecanduan media sosial, menjadi korban di dunia maya, hingga penyalahgunaan data pribadi yang bisa mengancam jiwa. Para siswa juga diperkenalkan dengan berbagai cara positif untuk mengaktualisasi diri dengan perangkat digital dan media sosial yang dimiliki dan didorong untuk menciptakan suatu karya kreatif yang bisa berdampak ekonomi bagi diri sendiri, seperti tips menggunakan smartphone untuk menghasilkan karya foto maupun video. Kekayaan obyek-obyek wisata dan kuliner yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat menjadi salah satu potensi yang patut dipublikasikan oleh para siswa melalui berbagai platform media sosial.
GM External Corporate Communications Telkomsel, Aldin Hasyim, mengatakan, “Sebagai perusahaan yang bertransformasi menjadi digital telco company kami berkomitmen untuk selalu siap mengakselerasikan negeri dengan mengembangkan ekosistem digital di Indonesia. Telkomsel memanfaatkan kemahiran teknologi informasi dan digital untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakatmelalui program CSR. Pelatihan ini merupakan bagian dari pilar CSR Telkomsel, yaitu Masyarakat Digital. Tujuan dari pilar CSR ini adalah Telkomsel berkontribusi untuk mendorong penggunaan teknologi secara positif yang berdampak pada pengembangan karakter dan kualitas sumber daya manusia agar dapat memanfaatkan internet untuk kegiatan produktif yang mendukung gaya hidup digital masyarakat Indonesia.”
“Kami berterima kasih atas pelatihan yang diberikan oleh Telkomsel dan Amman Mineral kepada para siswa-siswi kami terkait pemanfaatan perangkat digital di era industri 4.0. Program ini sangat tepat dan bermanfaat untuk membantu siswa lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan berteman di dunia maya. Kedepannya kami berharap program edukasi seperti ini bisa terus diselenggarakan sehingga menambah wawasan para siswa dan siswi kami,” kata Sirajuddin, SPd, MM, Kepala Sekolah SMKN 1 Maluk, Sumbawa Barat.
Sementara itu Awaludin, SPd selaku Pengawas Pembina SMK yang hadir mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa Barat mengapresiasi kegiatan ‘Belajar Bareng Amman’. “Kami menilai ini kegiatan yang sangat positif dan tema yang disampaikan sangat sesuai dengan tantangan era industri 4.0 saat ini,” ujarnya.
Masih terkait bidang pendidikan bagi siswa tingkat menengah atas, pada tahun ini juga Amman Mineral menginisiasi pelatihan pemantapan materi dan bedah SKL (Standar Kompetensi Lulusan) bagi Guru SMA/MA dan SMK yang ada di 3 kecamatan lingkar tambang. Ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing siswa di lingkar tambang Batu Hijau dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan keterbukaan akses penerimaan siswa di perguruan tinggi ternama. Dalam upaya peningkatan kapasitas ini, 12 pakar bidang studi pendidikan dari salah satu lembaga belajar ternama di Indonesia dihadirkan sebagai pemberi materi. (ist)