Bincang Santai Cabup Bangli dengan PHRI, Sedana Arta: Harus Berani Lakukan Terobosan Revolusioner
(Baliekbis.com), Menjadi Bupati Bangli ke depan harus berani melakukan terobosan revolusioner dan drastis untuk memaksimalkan segala potensi yang ada untuk memajukan daerah dan masyarakatnya.
“Kalau hanya jadi bupati yang biasa-biasa saja tanpa ada gebrakan yang signifikan, kita tak bisa maju-maju, tetap segini saja,” ujar Cabup Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat menghadiri bincang santai dengan para tokoh dan jajaran PHRI Bangli, Senin (26/10) di Toya Devasya Batur Kintamani.
Bincang santai yang berlangsung empat jam lebih itu dipandu langsung Ketua PHRI Bangli Dr. Ketut Mardjana. Sebelumnya PHRI Bangli juga menggelar hal serupa dengan Cabup Bangli Made Subrata yang didampingi calon Wakil Bupati Bangli Ngakan Kuta Parwata di De Klumpu Tembuku.
Sedana Arta mengatakan potensi Bangli sangat besar baik di sektor pariwisata maupun sumber daya lainnya. Namun sejauh ini belum bisa digarap maksimal. Ini terlihat dari PAD Bangli yang hanya Rp119 miliar tertinggal dengan kabupaten lain, seperti Gianyar yang mencapai Rp1,2 triliun.
Karena itu ia berjanji bila terpilih nanti akan berupaya maksimal mengangkat potensi yang ada sehingga bisa memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakatnya. “Bangli perlu ada hotel bintang lima, desa wisata harus ditata dan sarana-prasarana pendukungnya harus dibangun lebih baik,” ujarnya.
Hal itu bisa dilakukan bila semua komponen bersama-sama melakukannya. Bahkan Sedana Arta menjanjikan akan mengupayakan bantuan ratusan miliar bila terpilih nanti.
Menanggapi paparan tersebut, Ketua PHRI Dr. Mardjana mengatakan kalau melihat SDM dan potensi yang ada, hal itu bukan hal yang tak mungkin dilakukan. Sebab dari sisi pariwisata, Bangli memiliki potensi besar dari sisi pariwisata alam, budaya dan juga bisa dikembangkan pariwisata buatan.
“Tiga kekuatan ini kalau bisa dilaksanakan akan sangat besar hasilnya untuk masyarakat,” ujar mantan Dirut PT Pos Indonesia yang kini juga sebagai Ketua BPPD Bangli.
Sebagai pelaku pariwisata, Dr. Mardjana yang juga GM Toya Devasya ini mengingatkan pentingnya konsistensi dan jiwa kesatria seorang pemimpin. “Apa yang diucapkan dan dijanjikan harus bisa ditepati dan dilaksanakan,” tegasnya.
Sejumlah pelaku pariwisata yang hadir dalam bincang santai tersebut menyampaikan masukan kepada Cabup Sedana Arta di antaranya masalah jalan, regulasi juga jaringan komunikasi.
“Bangli juga punya banyak pelaku UMKM yang bergerak di bidang kerajinan dan pertanian. Ini harus diperhatikan sebab di masa pandemi Covid-19 ini, sektor tersebut menjadi penyelamat banyak pelaku usaha di desa,” jelas salah satu tokoh pariwisata yang juga politisi Ayu Saraswati. (bas)