BOD Conference & Showcase, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Ajak ‘Ngrombo’ Jaga Wilayah Laut
(Baliekbis.com), Ekosistem laut Bali tidak separah daerah lain. Meski demikian laut ini harus dipelihara dan dijaga. Apalagi Bali sebagai daerah pariwisata dimana laut memiliki nilai jual dengan wisata baharinya.
“Karena itu laut ini perlu kita jaga. Mari kita ‘ngrombo’, bergotong royong memeliharanya,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Putu Sumardiana saat hadir mewakili Pj. Gubernur Bali pada pembukaan Bali Ocean Days (BOD) Conference & Showcase yang ditandai dengan pemukulan gong, Jumat (19/1) di Jimbaran Convention Centre, InterContinental Bali Resort Jimbaran, Bali.
Dijelaskan konservasi perairan di Bali saat ini baru mencapai antara 5 hingga 6 persen dari aturan nasional sebesar 30 persen.
“Untuk itu, di tahun 2024 ini kita akan perluas dan targetkan kawasan konservasi hingga 10 persen dari luas wilayah perairan sekitar 8 ribu km,” tambah Sumardiana. Ia berharap dengan upaya konservasi tersebut laut dan lingkungannya bisa terjaga dari pencemaran sampah plastik, dll. Adapun sasaran perluasan konservasi yakni Nusa Penida, Pemuteran, Lovina dan Tejakula serta Amed dan Tulamben (Karangasem).
BOD Conference & Showcase dihadiri oleh pemangku kepentingan konservasi dan penggiat industri terkait lingkungan dan kelautan, sungai dan hutan bakau dari lingkungan akademisi, swasta, pemerintah serta komunitas termasuk organisasi non-laba dan asosiasi baik di tingkat nasional maupun international.
Acara perdana BOD 2024 yang bertajuk “Exploring Marine Concervation in Indonesa & beyond” ini didukung oleh kurang lebih 250 influencers dan opinion leaders dari berbagai komunitas yaitu 30 pembicara dengan beragam latar belakang serta para exhibitor peserta showcasse progam sustainability serta media national dan international.
Upacara pembukaan dipimpin oleh founder dari Yayasan Sky Blue Sea, Paul Tan – disambung dengan kata sambutan Muh. Irfan Zainul Fikri Direktur Armada Pertamina International Shipping dengan program berSEAnergi untuk Laut yang menjadi inspirasi masa depan kelautan Indonesia.
“Ekosistem laut memainkan peran penting dalam melestarikan kehidupan di bumi, dan Bali Ocean Days mendorong lahirnya gerakan social, serukan kesadaran akan lingkungan – mengubah janji dan menjadi tindakan nyata tentang pentingnya mencapai serangkaian tujuan penting bagi masa depan planet biru kita: mengurangi polusi laut dan keasaman laut,” ujar Paul menjabarkan kontribusi Yayasan Sky Blue Sea Bersama D&A Consulting untuk mengembangkan event conference dan showcase konservasi ini.
“Acara Bali Ocean Days bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan ekosistem laut, khususnya di kepulauan Indonesia, yang terkenal dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya. Tema ini menggarisbawahi komitmen Bali untuk menjadi pemimpin global dalam konservasi laut, menampilkan pendekatan inovatif dan upaya kolaboratif untuk mengatasi tantangan seperti penangkapan ikan berlebihan, polusi plastik, degradasi habitat dan konservasi koral dan keragaman biota laut,” jelas Yoke Darmawan selaku Ketua Komite Pelaksana BOD menambahkan.
Sorotan utama dari acara Bali Ocean Days mencakup diskusi panel yang informatif, lokakarya interaktif, dan pameran praktik berkelanjutan dalam konservasi laut. Peserta akan mempunyai kesempatan untuk terlibat dengan para ahli, bertukar ide, dan mengeksplorasi strategi yang dapat ditindaklanjuti untuk melindungi lautan kita.
Acara ini merupakan bukti dedikasi Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan, dimana pemerintah memainkan peran utama dalam membina kemitraan dan menerapkan kebijakan yang mendukung konservasi laut. Bali Ocean Days berupaya untuk menginspirasi tidak hanya komunitas lokal tetapi juga komunitas internasional untuk bergandengan tangan dalam menjaga lautan kita untuk generasi mendatang. (bas)