Buku “Heterogenitas Sastra di Bali” Karya Dosen Prodi Sastra Indonesia FIB Unud Raih Penghargaan Sastra Kemendikbud Ristek 2021
(Baliekbis.com), Buku Heterogenitas Sastra di Bali (2021) karya dosen Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt. ditetapkan sebagai penerima penghargaan sastra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2021 untuk kategori esai/ kritik sastra.
Pemenang diumumkan Kamis, 28 Oktober 2021, bertepatan dengan perayaan Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa 2021, dilsaksanakan secara daring (https://youtu.be/3VV-QhNbD-Q).
Setiap tahun, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melaksanakan Penjurian Penghargaan Sastra, dengan lima kategori yaitu buku kumpulan puisi, drama, cerpen, novel, dan esai/kritik sastra.
Seabad Sastra di Bali
Menurut I Nyoman Darma Putra, buku Heterogenitas Sastra di Bali mengungkapkan kekayaan dan heterogenitas sastra di Bali, dengan membahas secara sosial-historis tiga jenis sastra: sastra Indonesia, sastra Bali tradisional, dan sastra Bali modern, dalam rentang waktu satu abad.
“Selain sejarah perkembangan masing-masing genre, buku ini juga membahas saling pengaruh antara ketiga genre sastra tersebut dalam keniscayaan intertekstualitas,” ujar dosen berprestasi Unud urutan pertama bidang Sosial Humaniora tahun 2018.
Topik-topik yang dikaji lewat 15 bab, antara lain perkembangan sastra Indonesia di Bali sejak zaman kolonial sampai sekarang, masa keemasan (versus kecemasan) sastra Bali tradisional, seratus tahun sastra Bali modern, perkembangan teater di Bali, analisis drama berbahasa Bali, fenomena penerjemahan, dan penerbitan buku sastra Bali modern dewasa ini.
Uraian ditutup dengan memperkenalkan konsep pasatmian, istilah yang berarti adanya persatuan dari unsur-unsur sastra yang heterogen yang terjadi karena pengaruh atau adaptasi.
Dengan rentang waktu pembahasan sejak periode 1920-an hingga tahun 2020, tak pelak buku ini menjadi semacam catatan seabad dunia sastra di Bali.
Ditulis dengan bahasa yang lugas dan logis serta kaya akan data primer, buku ini enak dibaca dan mencerahkan. Buku ini ditujukan untuk mahasiswa, dosen, peneliti, dan peminat sastra khususnya dan kebudayaan Bali pada umumnya.
Seleksi 564 Karya
Menurut informasi Badan Bahasa, dalam Penjurian Penghargaan Sastra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2021 ini ada total 564 karya yang dinilai. Karya-karya tersebut merupakan usulan dari penerbit, komunitas, dan kantor/balai bahasa.
Dewan Juri yang terlibat dalam kegiatan penghargaan ini adalah sebagai berikut.1. Seno Gumira Ajidarma, 2. Sunu Wasono, 3. Linda Christanty, 4. Joko Pinurbo, 5. Oka Rusmini, 6. Hasan Aspahani, 7. Yanusa Nugroho, 8. Nukila Amal, 9. F. Rahardi, 10. N. Riantiarno, 11. Arthur S. Nalan, 12. Happy Salma, 13. Manneke Budiman, 14. Martin Suryajaya, 15. Putu Fajar Arcana.
Berdasarkan penilaian terhadap karya sastra, Dewan Juri menetapkan lima orang sebagai Penerima Penghargaan Sastra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat. (dp)