Bupati Suwirta Apresiasi Gerakan Digitalisasi Pasar
(Baliekbis.com), Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengapresiasi gerakan digitalisasi pasar yang digencarkan oleh Bank Indonesia. Karena hal ini sejalan dengan tuntutan penggunaan teknologi dan modernisasi akibat pandemi covid-19.
“Suatu daerah tidak boleh hanya bergantung pada sektor pariwisata saja, namun harus memaksimalkan seluruh sektor yang ada di daerah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi,” ujar Suwirta pada kegiatan “Digitalisasi Kawasan Pusat Pasar Tenun dan Pasar Tradisional Klungkung” yang berlangsung di kawasan parkir Pasar Semarapura, Senin (8/11).
Kegiatan ini merupakan program Partisipasi Edukasi Publik (PEP) Bank Indonesia, sekaligus Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS di Pasar Semarapura, Pasar Galiran dan Pasar Kusamba.
Suwirta menegaskan pihaknya berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh pihak terkait dalam rangka mempercepat proses digitalisasi dan modernisasi pasar yang ada di Kabupaten Klungkung.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan bahwa QRIS (QR Code Indonesian Standard) selain mendukung penerapan protokol kesehatan serta mempermudah transaksi pembayaran, juga memberikan manfaat bagi pedagang dan kalangan UMKM.
Seperti membangun profil kredit untuk kemudahan mendapatkan pinjaman, transaksi tercatat dan langsung masuk rekening sehingga mudah dimonitor, tidak memerlukan uang kembalian, bebas risiko pencurian dan uang palsu dan mengikuti tren pembayaran terkini. “Serta murah dan bebas biaya bagi usaha mikro (0% s.d Desember 2021),” jelasnya.
Secara keseluruhan, hingga akhir Oktober 2021, lebih dari 355 ribu merchant di Bali atau 12 juta merchant nasional telah merasakan manfaat menggunakan QRIS. Volume dan nominal transaksi penggunaan QRIS di Bali pun terus meningkat, dengan rata-rata per bulan sebanyak 407 ribu transaksi dengan nominal Rp32,4 miliar, atau tumbuh 2 kali lipat dibandingkan dengan rata-rata transaksi di tahun 2020.
Ke depannya, opsi pembayaran menggunakan QRIS yang CeMuMuAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal) akan semakin diperluas ke seluruh pasar dan pusat perbelanjaan, baik di Kabupaten Klungkung maupun Kabupaten/Kota lain di Bali.
Dengan demikian, hal tersebut diharapkan dapat mendukung geliat aktivitas para pedagang dan kalangan UMKM, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas sektor-sektor riil lainnya, seperti petani dan produsen, yang akan mendorong mulai pulihnya daya beli masyarakat sehingga mempercepat pemulihan ekonomi Bali dan Nasional.
Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya mengapresiasi upaya Bank Indonesia yang terus menggencarkan sosialisasi QRIS kepada seluruh masyarakat. Khusus di kala pandemi seperti saat ini, pembayaran digital menggunakan QRIS adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari.
Masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan tingkat keamanan QRIS karena terus dipantau oleh Bank Indonesia. Untuk itu, masyarakat diajak mulai beralih dan mengadopsi QRIS untuk mempermudah pembayaran transaksi sehari-hari.
Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati selaku Wakil Gubernur Bali menambahkan masyarakat saat ini sudah memasuki era 4.0 di mana seluruh aspek kehidupan akan berkaitan dengan digitalisasi dan modernisasi.
QRIS dinilai sangat membantu transaksi jual-beli masyarakat yang saat ini terpuruk oleh pandemi Covid-19. Pembeli tidak perlu datang ke lokasi penjual untuk melakukan pembayaran.
Cukup menggunakan QRIS, maka transaksi pembayaran sudah bisa dilakukan dari rumah. Oleh karena itu, Wakil Gubernur mengapresiasi gerakan yang dibuat oleh Bank Indonesia dan mengajak masyarakat untuk sedini mungkin mengadopsi transformasi ekonomi digital lewat penggunaan QRIS. (ist)