Cara Aman Berkendara di Jalan Beton: Panduan dari Astra Motor Bali

(Baliekbis.com), Berkendara di jalan beton berbeda dengan jalan aspal karena struktur jalan beton lebih kasar dan cenderung bergelombang. Jalan beton biasanya lebih tahan lama dibandingkan dengan jalan aspal, terutama ketika dilalui oleh kendaraan berukuran besar, sehingga lebih awet dan ekonomis. Namun, bagi pengguna kendaraan bermotor, jalan beton dianggap kurang nyaman karena daya cengkram ban kendaraan tidak optimal.

Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai saat berkendara di jalan beton. Berikut adalah tips #Cari_Aman berkendara yang dibagikan oleh tim safety riding Astra Motor Bali:

  1. Selalu melaju di kecepatan 40-60 km/h: Menjaga kecepatan adalah hal yang penting saat berkendara di jalan beton karena tingkat kenyamanan tentunya berbeda dengan jalan aspal.
  2. Beristirahatlah sejenak: Berkendara di jalan beton membutuhkan usaha lebih karena permukaan beton bergelombang yang membuat kita cepat lelah.
  3. Waspada terhadap sambungan tiap permukaan jalan beton yang tidak rata: Sambungan permukaan jalan yang tidak rata dapat membuat motor oleng. Perhatikan sambungan permukaan jalan ketika kendaraan melaju.
  4. Mengerem di jalan beton lebih lembut daripada mengerem di aspal: Hindari pengereman secara mendadak karena akan membahayakan pengendara.
  5. Waspada saat hujan: Air lebih mudah menggenang di permukaan jalan beton. Pengendara harus berhati-hati dan awas dalam menjaga pandangan berkendara.
  6. Saat siang hari, gunakan helm yang dilengkapi visor gelap: Cahaya matahari yang menyilaukan dapat mengganggu kenyamanan pengendara.

Safety Riding Instructor Astra Motor Bali, Yosepth Klaudius, menyebutkan bahwa berkendara di jalan beton membutuhkan teknik berkendara khusus agar selalu aman.

“Dengan berbagai cara edukasi, kami selalu mengingatkan untuk #Cari_Aman di jalan raya. Salah satunya adalah berbagi tips baik dalam berkendara maupun mengenal area sekitar saat berkendara. Sebaiknya selalu fokus agar mampu menganalisis dengan baik ketika berkendara menggunakan motor. Akan lebih baik jika selalu melakukan prediksi bahaya saat melintasi jalan beton,” ujar Yosepth Klaudius.