Cegah Penyebaran Covid-19, Baju Pelindung dan Face Shield HANOMAN Banyak Diminati
(Baliekbis.com),Melihat kelangkaan APD serta harganya yang relatif tinggi seperti baju pelindung dan Face Shield (pelindung wajah) untuk tenaga medis, membuat I Putu Satria Darma,S.H. berinisiatif
memproduksi alat-alat tersebut.
Berbekal pengalaman dan berkonsultasi dengan tenaga yang mengerti, Satria bersama tim, lantas memproduksi alat kesehatan tersebut. “Astungkara dengan upaya yang dilakukan, selain dapat membantu tenaga medis, kami juga bisa menggerakkan sektor usaha kecil dan menengah yaitu sekitar 100 penjahit di sejumlah daerah yang belakangan ini banyak dirumahkan,” ujar Satria yang juga Founder Natalia Coordinate Organizer (NCO) Production di tempat kerjanya Jalan Noja Denpasar, Selasa (28/4/2020) sore.
Kini produknya, banyak digunakan sejumlah rumah sakit di antaranya RS Balimed, RSUD Tabanan, RS Sanglah, Puskesmas Mengwi, Puskesmas Kuta I, Puskesmas Abiansemal, BIMC Ubud dan Siloam Canggu,” tutur pria yang akrab dipanggil Satria ini. “Masyarakat umum juga banyak memakainya untuk melindungi diri dari pandemi Covid-19 ini,” tambah pengusaha asal Pejeng Gianyar ini.
Untuk alat pelindung wajah (Face Shield), Satria bahkan secara spesifik menamakan beberapa produknya mengikuti epos Ramayana dan Bharatayuda seperti ‘HANOMAN’, BIMA dan KRISNA. “Ini untuk melambangkan kesaktian para ksatria dalam bertempur melawan angkara murka yang dianalogikan sebagai virus Corona,” terangnya.
Soal bahan yang digunakan untuk baju pelindung maupun face shield-nya, tambah Satria sudah sesuai standar sehingga disukai oleh kalangan medis dan masyarakat lainnya.
“Terbukti saat ini pesanan terus berdatangan. Pengguna dapat mengatur besar kecilnya ukuran sesuai tingkat kenyamanannya serta bisa mencantumkan nama pengenal diri sesuai pesanan,” tuturnya.
Kabar baiknya, kini tak hanya tenaga medis yang menggunakannya namun sudah mulai banyak digunakan masyarakat umum. Hal ini terlihat dari banyaknya order pada akun Instagram @myrafactory dan Facebook Fanpage https://www.facebook.com/myrafactory.
Namun, pihaknya mengingatkan bahwa usaha yang dikelolanya ini lebih mengutamakan sisi sosial kemanusiaan dan bukan mencari keuntungan semata, “Kami bahkan terbuka untuk mendiskusikan terkait budgeting terutama support untuk aksi sosial kemanusiaan dalam bentuk CSR,” pungkasnya. (ist)