Cek Kesiapan Imigrasi Jelang KTT G20, Menkumham Apresiasi Kesiapan Petugas Imigrasi di Bandara Ngurah Rai Badung
(Baliekbis.com), Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly, beserta jajaran khususnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi siap menyukseskan penyelenggaraan presidensi G20 Indonesia 2022. Jelang berlangsungnya acara puncak KTT G20 pada 15-16 November 2022 di Nusa Dua Bali, Menkumham pada Minggu (13/11/2022) memantau langsung jalannya pemeriksaan keimigrasian pada terminal kedatangan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Pada kesempatan tersebut Menkumham meninjau langsung alur kedatangan delegasi mulai dari turun pesawat, pemeriksaan dokumen kesehatan, pemeriksaan keimigrasian sampai dengan ruang tunggu bagi para delegasi. Menkumham juga turut berdialog dengan petugas yang berada pada konter pemeriksaan keimigrasian khusus delegasi G20 untuk mengetahui langsung kondisi mengenai pemeriksaan keimigrasian terhadap para delegasi/jurnalis.
Menkumham Yasonna H. Laoly mengapresiasi terobosan yang dilakukan Imigrasi untuk menyukseskan gelaran presidensi G20 serta persiapan-persiapan yang sudah dilakukan untuk menyambut KTT G20. “Sejauh ini sudah on the track apa yang dilakukan Imigrasi, semua berjalan dengan baik, lancar dan tidak ada kendala. Kuatkan sinergi di lapangan dan sesuaikan dengan job desk yang ada”, terang Yasonna.
Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Widodo Ekatjahjana menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Imigrasi telah melakukan berbagai terobosan untuk memudahkan pelayanan keimigrasian. Ditjen Imigrasi telah melakukan berbagai terobosan terkait kebijakan keimigrasian seperti pemberlakuan E-VOA, pembayaran visa RI di luar negeri serta pemberian bebas visa bagi delegasi G20 dan jurnalis.
“Kebijakan-kebijakan strategis serta kemudahan yang diberikan Imigrasi tersebut merupakan wujud nyata serta komitmen Imigrasi untuk membantu pemulihan pariwisata Indonesia, meningkatkan kunjungan bisnis dan investasi demi pemulihan ekonomi nasional”, terang Widodo. Kakanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu menambahkan bahwa terdapat beberapa mekanisme pemeriksaan keimigrasian terhadap delegasi, antara lain untuk setingkat kepala negara/kepala pemerintahan dilakukan pada gedung VVIP, untuk setingkat Menteri (VIP) dilakukan pada gedung VIP dan untuk delegasi lainnya serta jurnalis dilakukan di terminal kedatangan internasional.
“Untuk memperlancar kedatangan delegasi tanpa mengesampingkan penumpang reguler yang jumlahnya banyak, Imigrasi Ngurah Rai telah memisahkan jalur kedatangan antara delegasi/jurnalis G20 dengan penumpang reguler”, terang Anggiat. “Imigrasi Ngurah Rai juga telah menyiapkan 3 (tiga) konter pemeriksaan khusus dengan 1 (satu) konter berisi 4 petugas, sehingga dengan total 12 petugas pada konter khusus tersebut kami dapat selesaikan 720 pemeriksaan/jam”, tambah Anggiat.
Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Sugito menyampaikan bahwa puncak kedatangan delegasi yang mengikuti KTT G20 diperkirakan akan tiba pada tanggal 13-14 November 2022. Berdasarkan data perlintasan keimigrasian pada sore ini (13/11/2022), sejumlah 64 delegasi dan 37 jurnalis telah masuk ke Indonesia melalui TPI Bandara Ngurah Rai. Jumlah tersebut masih akan bertambah mengingat aka nada delegasi yang datang pada malam nanti.
“Para kepala negara akan mulai datang pada 13-14 November 2022, kami dari Imigrasi Ngurah Rai telah menyiapkan petugas khusus yang dibekali dengan perangkat mobile unit untuk melakukan pemeriksaan keimigrasian kepada para kepala negara beserta rombongan pada terminal VVIP maupun VIP”, terang Sugito.
Presidensi G20 tahun 2022 merupakan yang pertama bagi Indonesia selama bergabung menjadi anggota G20 sejak forum internasional tersebut dibentuk pada tahun 1999. Indonesia adalah satu-satunya anggota ASEAN dan G20 yang berperan penting dalam pemulihan kesehatan dan ekonomi dunia. Dengan memegang presidensi G20 tahun 2022, Indonesia dapat mengorkestrasi agenda pembahasan pada G20 agar mendukung dan berdampak positif dalam pemulihan aktivitas perekonomian Indonesia.
Kesempatan ini juga menunjukan kepemimpinan Indonesia dalam kancah internasional khususnya dalam pemulihan ekonomi global. Pertemuan-pertemuan G20 yang berlangsung di Indonesia juga menjadi sarana memperkenalkan pariwisata serta produk unggulan Indonesia kepada dunia internasional sehingga turut menggerakkan perekonomian Indonesia. (ist)