Cerah, Profesi PR di Bali
(Baliekbis.com), Pesatnya pertumbuhan hotel di Bali memberi dampak positif keberadaan PR (Public Relations). PR di Bali jauh berkembang jika dibandingkan dengan daerah lain di luar Bali. Demikian dikatakan Presiden Asean Public Relations Network (APRN) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR,APR di sela pembukaan Asean Public Relations Conference 2017. Kamis (21/9) di Kuta.
“Dengan begitu banyaknya hotel di Bali menyebabkan PR sangat dibutuhkan. Jadi, profesi PR sangat menjanjikan apa lagi di daerah Badung yang banyak hotel berbintangnya ini,” jelas Founder & Director London School of Public Relations ini. Prita menambahkan hal tersebut bisa terjadi karena melihat hotel-hotel di Bali telah memiliki manual standar internasional khususnya dalam bidang PR. “PR-nya sangat maju di sini, karena hotel-hotel di Bali memiliki manual standar yang bersifat internasional terutamanya dalam bidang PR. Dan itu dijalankan oleh PR-PR di Bali. Jadi bisa dikatakan PR di Bali selangkah lebih maju dibandingkan dengan teman-teman kita (PR) di luar Bali,” ujarnya. Menurutnya keberadaan hotel-hotel di Bali yang rata-rata tipe berbintang lima juga sangat mendukung PR. Prita berharap pemerintah bisa membantu terutama terkait dengan pemberian traning dan sertifikasi. “Setidaknya asosiasi ini dapat dibantu dengan training-training serta memberikan sertifikasi. Bbidang PR ini ada rumusan-rumusan yang mesti dipahami untuk meraih keberhasilan. Jadi dengan kata lain, rumusan-rumusan tersebut perlu disertifikasi,” tambahnya.
Di sisi lain Prita mengatakan konferensi kehumasan pertama kali tersebut akan memformulasikan kelebihan yang dimiliki negara-negara di ASEAN. “Yang kami lakukan konektivitas `people to people`. Kalau kami tidak kenal, tidak mau mencoba menjalin hubungan selamanya akan terpecah. Sebab itu kami harus kerja sama,” ucapnya. Prita lebih lanjut menjelaskan ASEAN Public Relations Network didirikan Juni 2014 yang berbasis di Jakarta dengan anggota perusahaan, agensi humas, institusi komunikasi dan universitas, asosiasi nasional kehumasan dan profesional humas di seluruh Asia Tenggara. Prita menambahkan saat ini jaringan PR di kawasan ASEAN mencapai sekitar 8.000 orang. (bas)