Cok Widiawati: PPDB di SMAN 7 Banjir Peminat
(Baliekbis.com),Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2019/2020 di SMAN 7 Denpasar cukup mendapat perhatian.
“Pasalnya dari sekian SMAN/SMKN yang ada di Kota Denpasar ternyata masyarakatnya lebih banyak memilih SMAN 7 Denpasar sebagai sekolah favoritnya atau sekolah pilihan utama,” ujar Kepala SMAN 7 Denpasar, Dra. Cok Istri Mirah Kusuma Widiawati, Senin (1/7/2019) di kantornya.
Pada saat pelaksanaan PPDB berlangsung, pihak sekolah mendapat kunjungan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali. Ketika itu, SMAN 7 Denpasar langsung mendapat sorotan yakni sebagai sekolah dengan jumlah peminat yang paling banyak.
“Jika ditentukan dari jumlah rombongan belajar (rombel) hanya 11 dengan 36 siswa per rombel. Jadi total kuota hanya 396 siswa dengan 2 Jurusan yakni Jurusan IPA dan Jurusan IPS,” terangnya.
Cok Mirah juga mengatakan, selain diutamakan zona jarak terdekat dalam pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2019/2020, pihaknya juga memprioritaskan masyarakat yang memiliki latar belakan kurang mampu (miskin) dan siswa berperstasi.
“Pelaksanaan PPBD kali ini memang pesertanya paling banyak dibandingkan tahun lalu, sebab tahun 2019 ini yang lebih banyak diprioritaskan adalah jalur zonasi. Mestinya juga bisa memprioritaskan nilai NEM agar bisa mengukur kemampuan siswa. Apakah siswa itu pintar atau tidak, sebab ada siswa pintar dengan nilai NEM tinggi tidak terdaftar,” ucapnya. Sementara pelaksanaan PPDB yang baru ini belum mengakomodir nilai NEM. Diharapkan tahun depan PPDB tidak hanya memprioritaskan jalur zonasi saja, namun juga NEM.
“Dengan diprioritaskannya jalur zonasi membuat pikiran masyarakat tertuju pada sekolah negeri saja dengan alasan sekolah murah atau bebas SPP. Padahal dari segi kemampuan, siswa yang bersekolah lewat jalur zonasi banyak di bawah rata-rata,” imbuhnya.
Ditambahkan, ke depannya pemerintah agar bisa memprioritaskan nilai NEM, sebab yang sekarang ini siswa pintar belum sepenuhnya terakomodir. Apalagi setiap sekolah punya keinginan untuk bisa meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan agar lebih baik dengan lebih menonjolkan prestasi bidang akademik. (sus)