Corona Merebak, Empon-empon Diburu Warga
(Baliekbis.com), Empon empon atau tanaman rempah jenis rhizoma kini banyak diburu warga masyarakat Indonesia. Biasanya, empon-empon yang dipakai bagian rimpangnya untuk bumbu masak dan bahan baku jamu. Tanaman itu pun sebelumnya dianggap komoditi sampingan. Dalam masa wabah penyakit Corona (Covid-19), tanaman rempah mendadak menjadi produk unggulan.
“Khasiat curcumin di dalam empon empon dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas, sehingga manusia bisa kuat bertahan dipapar virus korona,” kata Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana di Denpasar, Senin (23/3).
Harga jahe dan temulawak meningkat tajam sampai 300%, dari Rp 20.000 menjadi Rp 60.000 bahkan Rp 100.000 per kilogram. Banyak petani jahe dan temulawak pendapatannya meningkat berkat pandemi korona di Indonesia.
Untuk menghadapi hal tersebut, petani harus terus menanam empon empon secara lebih intensif, produktif dan efisien. Dengan begitu, produksi kedua komoditas itu tetap tersedia dalam jumlah yang memadai.
Petani kini saatnya menanam empon empon dengan pola pikir industri, yaitu untuk memenuhi kebutuhan industri jamu, farmasi dan rumah tangga. Produk empon empon bisa diawetkan dengan cara mengeringkan. Tentu saja dengan cara demikian, harga produk empon empon bisa stabil dengan harga yang tinggi atau sedang.
Sekarang saatnya petani bisa berkreasi dalam berproduksi empon empon. Sebab, pasarnya sudah jelas, industri jamu siap menampung dan masyarakat sudah teredukasi untuk meningkatkan imunitas tubuh. (ist)