Dampak Erupsi Gunung Agung, Pariwisata Ubud Anjlok
(Baliekbis.com), Dampak erupsi Gunung Agung bukan saja membuat ekonomi warga setempat terganggu, pariwisata juga terkena getahnya. Bahkan Ubud yang selama ini ramai dikunjungi turis, kini terlihat sepi. Akibat turunnya kunjungan tersebut, pengelola bisnis pariwisata di daerah seni ini mulai cemas. Sebab sebab ekonomi warga 80 persen tergantung dari pariwisata. Sepinya turis bukan semata karena erupsi Gunung Agung. Namun lebih diakibatkan penutupan bandara Ngurah Rai yang selama ini menjadi pintu utama masuknya turis ke Bali. Sebab sebagian besar turis ke Bali datang melalui bandara Ngurah Rai.
Dari pantauan Sabtu (2/12), hampir seluruh akomodasi terlihat sepi. Bahkan jalan-jalan di Ubud yang biasanya padat dan nyaris macet kini terlihat lengang. Aktivitas masyarakat juga tak nampak seramai biasanya. Objek wisata seperti Monkey Forest yang biasanya ramai juga terlihat sepi dari kunjungan wisatawan. Pelaku wisata yang juga tokoh adat setempat Wayan Gandra mengakui situasinya sangat sulit belakangan ini pascaerupsi Gunung Agung. Jika ini terus berlanjut, menurutnya akan sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat di sana yang selama ini banyak bergantung dari sektor pariwisata. “Kita memang tidak bisa berdiam terus. Sebab erupsi belum bisa dipastikan sampai kapan akan berakhir. Dengan situasi seperti ini harus ada terobosan seperti menciptakan alternatif melalui darat atau laut jika jalur udara masih belum memungkinkan,” tambahnya. (emp/sb)