Darah Rendah Jangan Dianggap Sepele! Ini Tanda-tandanya
(Baliekbis.com), Tekanan darah normal untuk orang dewasa adalah sekitar 120/80 mmHg, tetapi bisa saja ada yang tekanan darahnya 80/60 mmHg namun tidak merasakan apa-apa. Akan tetapi, jika tekanannya rendah dan menimbulkan sejumlah gejala maka perlu waspada. Tekanan darah rendah atau penyakit darah rendah yang biasa dikenal dengan istilah hipotensi adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Akibatnya, akan lebih mudah mengalami anemia bahkan komplikasi penyakit lainnya.
Ciri-ciri darah rendah yang pertama ialah wajah terlihat pucat pasi seperti orang sakit. Jelas saja, hal ini karena jumlah darah yang disuplai ke otak sangat sedikit sehingga membuat wajah terlihat tidak segar. Adapun ciri wajah pucat yakni, kantung mata yang menghitam, bibir yang kering dan pecah-pecah, serta tekstur kulit wajah yang agak kasar.
Tidak hanya wajah yang terlihat pucat, tubuh juga akan terasa dingin, karena suplai darah lambat dan tidak sampai ke jaringan tepi pada tubuh. Rasa dingin karena tidak cukupnya pasokan darah dalam tubuh biasanya akan menjalar dari kaki, tangan, telinga, atau bibir yang terlihat membiru. Gejala biasanya dibarengi dengan keringat berlebih.
Selanjutnya ialah pandangan yang sulit fokus dan mudah kabur. Hal ini diakibatkan karena kurangnya suplai darah ke otak sehingga sulit fokus ketika melihat sesuatu dan pandangannya menjadi kabur. Gejala ini juga sangat mudah dialami ketika duduk atau tidur untuk waktu yang cukup lama lalu mencoba bangun dan berdiri. Seketika pandangan langsung menjadi buyar bahkan kamu merasa kepala juga berkunang-kunang hingga tidak bisa berdiri tegak dengan cepat melainkan merasakan pusing sambil memegang kepala sembari mengedipkan mata berkali-kali agar bisa fokus.
Perut kembung hingga merasa mual juga salah satu gejalanya. Khusus untuk penderita darah rendah, mual yang dirasakan bisa menyerang secara tiba-tiba dan terjadi secara berulang. Hal inilah yang menyebabkan tubuh terasa lemas karena kondisi perut yang selalu mual dan ingin memuntahkan makanan. Dalam kasus yang parah, pengidap bahkan tidak mampu untuk menopang kedua kaki. Hal tersebut dapat terjadi karena tidak cukup energi yang dibawa darah menuju otak, organ-organ dalam tubuh, dan kulit.
Terakhir, ciri-ciri darah rendah yang keempat ialah sering mengalami pusing secara mendadak bahkan sampai menyebabkan pingsan atau tidak sadarkan diri. Hal ini bisa terjadi karena darah tidak mampu membawa oksigen yang cukup menuju otak. Akibatnya, pengidap hipotensi akan merasa pusing, bahkan bisa saja mengalami pingsan secara tiba-tiba.
Tekanan darah rendah dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti dehidrasi, alergi, dan kehilangan darah akibat kecelakaan. Selain itu, beberapa faktor juga dapat mempengaruhi turunnya tekanan darah, seperti usia di atas 65 tahun, mengonsumsi obat-obatan tertentu, dan menderita penyakit tertentu.
Berbagai Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah
1. Memerhatikan posisi tubuh
Meskipun terlihat sederhana, memperhatikan posisi tubuh dapat menjadi cara untuk mengatasi tekanan darah rendah. Berbaringlah dulu selama beberapa menit ketika bangun tidur, kemudian baru duduk dan berdiri secara perlahan. Silangkah paha, atau angkat kaki secara perlahan untuk mendorong aliran darah dari kaki ke jantung, hal ini dapat membantu mengatasi tekanan darah rendah yang kamu alami ketika sedang berdiri atau beraktivitas.
2. Gunakan stoking kompresi
Stoking kompresi biasanya digunakan untuk mencegah darah terkumpul pada pembuluh darah vena yang ada di kakimu. Selain itu, stoking ini juga dapat digunakan untuk mengurangi keluhan tekanan darah rendah yang terjadi saat perubahan posisi.
3. Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula
Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula juga dapat dilakukan untuk menaikkan tekanan darah. Khususnya gula dalam bentuk yang sudah diproses, seperti gula jagung.
4. Konsumsi suplemen herbal
Mengonsumsi suplemen herbal dan tanaman herbal dipercaya bisa menjadi pilihan untuk mengatasi tekanan darah rendah. Beberapa tanaman herbal yang bisa dipilih antara lain jahe, kayu manis, dan lada. Namun sebelum mengonsumsi suplemen dan tanaman herbal, jangan lupa untuk selalu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
5. Minum obat untuk menaikkan tekanan darah
Beberapa jenis obat dapat diberikan oleh dokter untuk mengatasi tekanan darah rendah adalah fludrocortisone dan midodrine (orvaten). Obat-obat ini berfungsi menyempitkan pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.