David, Penumpang Pertama Tiba di Bali Tahun 2020
(Baliekbis.com),Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali berikan acara penyambutan khusus bagi penumpang dalam menyambut pergantian tahun 2019. David, tercatat sebagai salah satu penumpang yang pertama kali menginjakkan kaki di Bali pada tahun 2020. Sedangkan Irina menjadi salah satu penumpang yang meninggalkan Bali di akhir tahun 2019.
Dalam acara yang digelar pada Selasa (31/12/2019) malam, para penumpang terakhir yang meninggalkan Bali di tahun 2019 serta para penumpang pertama yang menjejakkan kaki di Pulau Dewata ini disambut meriah dengan seremoni khusus. Penumpang pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR961 yang meninggalkan Bali menuju Doha tepat di penghujung tahun 2019 dilepas langsung oleh Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero) Devy Suradji, beserta General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Herry A.Y. Sikado, dan tamu undangan dari instansi komunitas bandar udara dengan pengalungan syal serta pemberian suvenir.
Selain pelepasan penumpang terakhir di tahun 2019, penumpang yang datang menginjakkan kaki di tanah Bali pertama di tahun 2020 pun tak luput dari sambutan hangat. Tarian dan iringan gamelan Bali menyambut para penumpang yang baru mendarat, juga mendapatkan sambutan kalungan untaian bunga serta suvenir.
“Bandar udara kami merupakan pintu gerbang utama bagi para wisatawan dunia yang hendak menuju Bali. Di sinilah pertama kali mereka menjejakkan kaki begitu tiba. Impresi pertama inilah yang kami sajikan, terutama dengan momen spesial pergantian tahun ini. Sambutan bernafas budaya Bali yang kental kami hadirkan untuk melepas dan menyambut penumpang di penghujung 2019 dan awal 2020 ini,” ujar Herry menjelaskan.
Menurut Herry impresi pertama ini turut membantu dalam meningkatkan gairah wisatawan yang baru tiba. “Iringan gamelan dan tarian Bali ini masyhur ke seluruh dunia. Magisnya telah terbukti dalam menyihir para wisatawan untuk datang ke Bali. Wisatawan yang duduk di pesawat selama berjam-jam ini begitu tiba langsung kami sambut dengan mood booster ini,” lanjutnya.
Irina, seorang penumpang yang berangkat meninggalkan Bali, menyatakan terkesan dengan sambutan ini. “Sangat senang dengan sambutan yang diberikan oleh Bali Airport sebelum terbang. Pastinya akan menjadi momen yang sangat membekas,” ujarnya.
Sedangkan David, salah seorang penumpang yang pertama kali tiba di Bali di tahun 2020 ini mengaku senang dengan sambutan yang diberikan. “Wow, baru pertama kali ini saya menjadi salah satu penumpang pertama di tahun baru. Sambutannya juga cukup unik, bunga khas Bali dan suvenir,” ucapnya sumringah.
Selama tahun 2019, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali berhasil mempertahankan capaian di tahun 2018 lalu dalam jumlah penumpang dan pesawat udara yang dilayani. Hingga bulan November 2019, tercatat sebanyak 22 juta penumpang dan 148 ribu pergerakan pesawat udara tercatat keluar masuk Bali melalui bandar udara. Sedangkan di periode yang sama di tahun 2018 lalu, Bandar udara kebanggaan masyarakat Pulau Bali ini tercatat melayani sebanyak 21,7 juta penumpang dan 148 ribu kapal udara. Dengan masih berjalannya pencatatan di bulan Desember 2019, tidak menutup kemungkinan terdapat kenaikan pencatatan jumlah penumpang dan kapal udara secara perbandingan tahun 2018 dan 2019 secara keseluruhan.
“Dengan berakhirnya hari terakhir di bulan Desember tahun ini, berakhir pula dasawarsa ini. Selama periode dasawarsa 2010 – 2019, kami mencatat telah melayani sekurangnya 175 juta penumpang yang diangkut oleh sebanyak 1,27 juta pesawat udara. Setiap tahunnya, tentunya selalu terjadi peningkatan jumlah penumpang yang terlayani. Hal ini menjadi indikator bahwa Bali merupakan destinasi wisata dunia yang semakin berpendar sinarnya, serta bukti bahwa pelayanan kami telah sesuai dengan harapan para pengguna jasa bandar udara. Meskipun demikian, kami tak akan pernah puas untuk terus menerus melakukan inovasi, perbaikan, serta peningkatan layanan demi tercapainya kepuasan pelanggan,” tutup Herry.
Selama 10 tahun ke belakang, minus pencatatan di tahun 2019 yang masih berjalan, tercatat tahun 2018 menjadi puncak pergerakan penumpang dan pesawat udara, dengan catatan 23,78 juta penumpang dan 162 ribu pergerakan pesawat udara. Selama satu dasawarsa ini pula, pertumbuhan rata-rata tahunan tercatat sebesar 10% untuk pergerakan penumpang, serta 9% untuk pergerakan pesawat udara. Jika dirata-rata, tercatat setiap tahunnya terdapat 17,5 juta penumpang dan 127 ribu pergerakan pesawat udara yang dilayani oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali. (hms)