Deklarasi Barak Bergerak Bersatu Dukung KBS-ACE
(Baliekbis.com), Deklarasi Barak Bergerak (Banteng Rakyat Kelan Bergerak) bersatu dukung KBS-ACE pada Pilgub Bali 2018 berlangsung Kamis (4/1) di rumah tokoh PDIP Badung I Nyoman Sukarena, Banjar Kelan Desa, Kuta Badung. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Badung sekaligus Ketua Tim Pemenangan KBS-ACE Bali I Nyoman Giri Prasta,S.Sos., Wakil Ketua DPC PDIP Badung I Bagus Sucipta/Gus Botak, Ketua Tim Pemenangan KBS-ACE Badung I Gst Anom Gumanti, anggota DPRD Badung Fraksi PDIP Gst. Ngrh. Sudiarsa, Ketua PAC PDIP Kuta Laha Wicaksana serta 500 orang massa dan simpatisan PDIP desa adat Kelan.
Selaku tuan rumah, I Nyoman Sukarena mengingatkan kita berjuang berani berjuang beda warna. Kita tidak boleh jatuh dalam lubang yang sama. “Sebelum KBS jadi Gubernur beliau sudah berjasa di sini waktu menjadi DPR RI kita sudah dibantu hibah sekolah TK. Kita juga pernah diberikan wantilan serba guna. Kini kita dalam satu barisan saya harapan dukungan masyarakat. Kita harus bersatu “Kelan mesikian”, mohon dukungan memerahkan Kelan kembali tidak ada lain pilihan kita,” ujarnya.
Deklarasi Barak Bergerak (Banteng Rakyat Kelan Bergerak) bersatu dukung KBS – ACE pada Pilgub Bali 2018 dilakukan oleh Ketua Tim Pemenangan KBS-ACE Badung I Gst Anom Gumanti yang berjumlah 12 orang. Ketua Tim Pemenangan KBS – ACE Badung I Gst Anom Gumanti mengatakan di rumah ini basis perjuangan rakyat Kelan. Sepanjang sejarah di Desa Kelan ini tidak pernah kalah dalam setiap pemilihan apapun. “Partai kita mengikatkan kepada kita semua bukan karena pribadi bukan pula atas dasar senang, melainkan karena dasar negara kita yaitu Pancasila, karena salah satu visi kandidat kita adalah melestarikan adat dan budaya,” ujarnya.
Pihaknya berterimakasih kepada masyarakat Desa Kelan atas deklarasi yang dilakukan ini. “Dengan semarak dan banyaknya masyarakat datang untuk mendukung KBS-Ace ini, semakin menambah semangat saya untuk mengawal kemenagan KBS-Ace di Kabupaten Badung. Ngiring tunjukkan dan ketog semprong rauh ke TPS pada tanggal 27 Juli 2018 yang akan datang, karena di sana penentuan agar paket satu jalur kita bisa menang,” tambahnya.
Bupati Badung sekaligus Ketua Tim Pemenangan KBS – ACE Bali I Nyoman Giri Prasta, S.Sos dalam pidato politiknya memberikan apresiasi sekaligus berterimakasih atas kerjasama yang telah dilakukan selama ini sehingga dirinya dan Wabup Suiasa bisa memimpin Kabupaten Badung. “Kalau tidak ada masyarakat Kelan mendukung, mungkin saya tidak duduk menjadi bupati, sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Kelan,” ujarnya. Untuk itu Giri Prasta meminta masyarakat Kelan kembali mendukung pasangan yang dijagokan PDI Perjuangan pada Pilgub Bali mendatang.
“Kami berharap ada pemimpin yang satu jalur dengan kita. Sehingga, semua kabupaten dan kota bisa menikmati program yang sama seperti yang kami telah canangkan di Badung yakni PPNSB, mulai dari kesehatan gratis, santunan penunggu pasien hingga pendidikan yang benar-benar gratis. Sehingga program satu jalur bisa dilaksanakan dengan baik, idedane medue presiden, idedane medue gubernur dan idedane medue bupati (masyarakat punya presiden, punya gubernur, dan punya bupati, red). Dengan program yang satu jalur ini juga membuat kita bersatu, menuju bersama untuk mensejahterakan masyarakat di Bali,” tambahnya.
Guna meningkatkan pengelolaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) milik Desa Adat, Pemerintah Kabupaten Badung akan membuat sebuah sistem LPD yang sama serta sistem pengawasan internal. “Untuk perbaikan LPD ke depan, kami betul-betul akan memproteksi dengan membuat sistem LPD yang sama, dan sistem pengawasan internal,” ujar Giri Prasta. Dalam pelaksanaan sistem pengawasan internal LPD ini akan dikerjasamakan dengan tim audit, sehingga audit dapat dilaksanakan secara rutin setiap tiga tahun sekali. Dengan sistem pengawasan internal, setiap tiga tahun sekali wajib LPD itu di audit.
“Dengan sistem ini kami inginkan pengelolaan LPD lebih baik dan tidak ingin ada LPD dalam LPD. Inilah wujud darurat berbenah yang kami lakukan, yang baik kita pakai, dan yang jelek kita buang. Kami inginkan investasi untuk krama Desa Adat melalui penguatan LPD sebagai penopang Desa Adat dalam upaya mengembangkan LPD ke depan sehingga mampu sebagai lembaga keuangan mikro yang dapat mendukung segala kegiatan pembangunan adat, seni, agama dan budaya di desa adat.f. bahwa LPD itu adalah dapurnya desa adat, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapurnya Desa Dinas.
“Mari kita berbenah, Pemkab Badung berkomitmen siap mem-back-up 122 Desa Adat dan 122 LPD di Badung yang diwujudkan dengan mendukung pembangunan di pura khayangan tiga hingga paibon termasuk pembangunan LPD. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut diakhiri dengan hiburan lawak/bondres. (ist)