Deklarasikan Anti Perundungan dan Kekerasan, SMAN 12 Denpasar Hadirkan MPLS dengan Penuh Kegembiraan

(Baliekbis.com), Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan sistem perpeloncoan, saat ini sudah tidak relevan lagi untuk diterapkan. Namun MPLS dengan penuh kegembiraan dengan tanpa kekerasan, terus diterapkan saat ini.

Seperti pelaksanaan di SMAN 12 Denpasar, sudah mengimplementasikan MPLS dengan penuh kegembiraan tanpa kekerasan. Pelaksanaan MPLS untuk siswa baru di sekolah yang beralamat di Jalan Imam Bonjol No.603, Pemecutan Kelod, Denpasar Barat ini, telah dimulai sejak Senin 15 Juli 2024.

Menurut Kepala SMAN 12 Denpasar, I Putu Eka Yasdika. S.Pd.,M.Pd., pelaksanaan MPLS di sekolah yang dipimpinnya ini, sudah meninggalkan sistem perpeloncoan. Ia menegaskan, saat ini dalam MPLS, pihaknya lebih mengedepankan edukasi yang penuh dengan kegembiraan.

“Materinya secara umum pengenalan lingkungan sekolah, pengenalan guru-guru, pegawai, pengenalan kurikulum merdeka. Kalau dari segi materi, ada tertib berlalu lintas, kemudian juga ada pencegahan kekerasan,” katanya saat dihubungi, Selasa 16 Juli 2024.

Untuk edukasi tertib berlalu lintas, materi diberikan oleh personel dari Polsek Denpasar Barat. Kemudian, untuk hari kedua juga ada presentasi poster anti kekerasan. “Siswa membuat poster, kemudian mempresentasikan poster anti kekerasan yang dibuat. Karena di hari pertama MPLS, kita sudah melakukan deklarasi anti perundungan dan kekerasan di sekolah, dengan tanda cap 5 jari,” bebernya.

Untuk hari kedua, MPLS diisi dengan demonstrasi ekstrakurikuler, seperti panahan, ekstra Sispala dengan demonstrasi turun dari lantai 3 dengan tali, kemudian ada juga demonstrasi Theater.

Melalui kegiatan MPLS ini, pihaknya berharap siswa bisa mengenal lingkungan sekolahnya, guru maupun siswa sebelum dimulainya pembelajaran. Karena sifatnya adalah Fun, happy penuh makna dan kegembiraan, pihaknya juga menekankan agar tidak ada kekerasan pada MPLS ini. “Mengikuti MPLS ini, tidak ada kekerasan, namun dengan penuh kegembiraan,” tegasnya.

SMAN 12 Denpasar yang tergolong sekolah baru, dari segi fasilitas memang masih minim. Untuk itu, pihaknya berharap agar pembangunan bisa terus berlanjut. Apalagi pada bulan Juli ini akan ada pembangunan gedung kedua.

Lebih lanjut dikatakan, meski merupakan sekolah baru, namun untuk prestasi tidak perlu diragukan. Sejumlah prestasi telah sukses diraih sejak awal berdirinya sekolah ini. Walaupun jumlah siswa masih minim, pihaknya yakin dengan perhatian dan pendampingan yang serius, optimis anak didik di sekolah ini bisa bersaing.

“Terbaru, siswa kami memperoleh juara satu lomba Vlog museum Bali 2024. Kemudian bulan Juni meraih juara 3 umum dalam gebyar nasional Essay siswa dan mahasiswa yang digelar oleh Universitas Mataram. Lomba cerdas cermat juga meraih juara 1 yang digelar himpunan mahasiswa manajemen informasi kesehatan Universitas Bali Internasional. Kemudian terakhir ada juara 1,2, da 3 untuk bidang fotografi,” terangnya.

Saat ini SMAN 12 Denpasar memiliki total sebanyak 136 siswa. Sedangkan untuk jumlah Guru total ada sebanyak 19 orang dengan rincian Guru PNS 1 orang, Guru PPPK ada 15 orang, dan ditambah 3 orang guru honorer. (MBP)