Delapan Ribuan Massa Denpasar Sambut Mantra-Kerta, Optimis Raih 75% Suara
(Baliekbis.com),Sedikitnya delapan ribuan warga “mengepung” Kota Denpasar, Minggu (29/4) petang. Ribuan massa yang sejak sore memadati Jalan Veteran dan sekitarnya dengan puluhan sekaa bleganjur itu juga terus menyanyikan lagu “Salam Dua Jari”. Mereka memadati kampanye akbar pasangan calon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) di pusat kota. Ribuan massa yang hadir mengenakan pakaian adat serba putih itu menampilkan berbagai atraksi budaya seperti bleganjur dan atraksi budaya lainnya.
Selain paslon Rai Mantra-Sudikerta, kampanye akbar on tak lepas dari peran “jenderal kota” Ketut Suwandhi yang notabene anggota Fraksi Golkar DPRD Bali ini juga dihadiri Ketua DPR-RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), anggota DPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra dan Gede Sumarjaya Linggih (Demer), serta senior tokoh PDIP yang juga penglingsir Puri Satria Cokorda Ratmadi. Juga tampak anggota KRB Nengah Tamba yang kini Ketua Komisi III DPRD Bali serta De Gadjah Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar yang datang dengan puluhan relawannya.
Suwandhi yang memimpin kampanye akbar itu dengan lantang menegaskan warga Kota Denpasar sudah mengetahui kinerja cagub Rai Mantra dan cawagub Sudikerta. Ia pun meminta warga Kota Denpasar yang sudah mengetahui rekam jejak Rai Mantra dan juga Sudikerta jangan sampai lepas dan tidak memilihnya.
“Kita memiliki dua kader terbaik di Bali. Rai Mantra sudah terbukti berbuat banyak bagi Kota Denpasar. Ada pendidikan gratis, ada rumah sakit gratis, ada Puskesmas Rawat Inap, ada penataan sungai, ada penataan sampah, ada transparansi pelayanan publik dan sebagainya. Selain itu, ayahanda Rai Mantra yakni Profesor Ida Bagus Mantra juga pernah memimpin Bali dengan prestasi yang luar biasa,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Bali itu.
Suwandhi optimis Kota Denpasar bisa menang di atas 75 persen, karena sebagian besar warga kota sudah mengenal paslon yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) ini. “Warga Denpasar yakin dengan kualitas Rai Mantra dan Suikerta, makanya saya optimis kita akan menang di atas 75 persen,” ujarnya.
Saat tampil ke panggung dan dielu-elukan massa, cagub Rai Mantra mengapresiasi warga yang berani menunjukkan sikap politiknya mendukung pasangan Mantra-Kerta, tanpa paksaan atau intimidasi. “Kami sudah mengunjungi berbagai pelosok, warga semakin berani menunjukkan sikap politiknya mendukung Mantra-Kerta,” kata Rai Mantra.
Dia menambahkan, Mantra-Kerta sejak awal memang mengusung politik berdasarkan hati nurani. Memilih pemimpin dalam suasana gembira dan persaudaraan.
Kepada ribuan warga yang hadir Rai Mantra mohon doa restu dan “menitipkan diri”, sembari berseloroh, Rai Mantra mengingatkan bahwa Pilgub 27 Juni 2018 gampang diingat. “27 itu artinya nomor dua yang dituju,” kata Rai Mantra.
“Kami pasangan Mantra-Kerta minta restu. kami tidak bisa bekerja sendiri. Kita semua harus bekerja sama membangun Bali,” ujar Rai Mantra seraya menegaskan, jika dipercaya memimpin Bali, Rai Mantra akan melakukan percepatan pemerataan pembangunan di seluruh daerah di Bali dan memprioritaskan pelayanan. “Astungkara jika terpilih, kami akan melaksanakan secara konsisten program Nawacandra yang telah kami rumuskan demi pemerataan pembangunan di seluruh Bali,” tegas Rai Mantra.
Sementara itu, cawagub Sudikerta mengatakan, Mantra-Kerta akan terus memperkuat keberadaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD Salah satu bentuk perhatian Mantra-Kerta adalah akses modal terhadap LPD yang diyakni tetap menjadi penopang ekonomi rakyat Bali.
Sudikerta menyebut saat ini ada sekitar 1.400 desa adat di Bali. Dan dari jumlah itu, ada sekitar 58 lebih desa adat yang belum memiliki LPD. “Masih ada 58 desa adat yang belum memiliki LPD. Kita harus mengupayakan hal itu agar lembaga keuangan berbasis adat Bali itu bisa berada di semua desa adat di Bali,” ujarnya. Belum lagi masih ada LPD yang kurang sehat, dan itu harus dibantu agar semuanya sehat.
Sudikerta juga kembali mengingatkan program Nawacandra dengan program “4 gratis” yang menyangkut hajat hidup warga Bali yakni gratis biaya pendidikan, gratis biaya kesehatan, gratis biaya pupuk organik, dan gratis upacara yadnya seperti potong gigi, nikah massal, ngaben massal dan sebagainya.
Sementara Ketua Koalisi Rakyat Bali (KRB) Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra mengatakan antusiasme warga Denpasar menggambarkan semangat warga Bali. Gelombang dukungan terus berdatangan. Terutama usai digelarnya acara debat terbuka antar pasangan calon. “Saya mendapat pesan dari berbagai kelompok masyarakat mengenai penilaian mereka saat debat, Mantra-Kerta dinilai sebagai pasangan yang paling tepat memimpin Bali,” kata Gus Adhi. Gus Adhi juga memuji kampanye di Denpasar ini sebagai yang terbesar karena begitu banyaknya komponen yang dengan sukarela datang untuk melihat dan mendukung Mantra-Kerta. Bahkan Ketut Suwandi mengatakan banyak kelompok masyarakat yang ingin hadir saat itu. “Karena tempat yang terbatas sementara kita minta warga memakluminya,” tegas tokoh Golkar yang sudah enam periode di dewan ini.
Khusus Kota Denpasar, Gus Adhi yakin Mantra-Kerta unggul di atas 75 persen. Hal ini tidak lepas dari prestasi dan kinerja Rai Mantra selama memimpin Kota Denpasar. “Antusiasme masyarakat hari ini tidak lepas figur Rai Mantra dan Sudikerta yang telah terbukti berprestasi dan bekerja untuk kesejahteraan masyrakat,” tambahnya.(nwm)