Denpasar Lulus Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia
(Baliekbis.com), Komitmen Pemkot Denpasar dalam menerapkan Denpasar Smart City mendapat apresiasi dari semua pihak. Pada 9 April lalu, Kota Denpasar ditetapkan lulus dalam Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informasi RI. Kota Denpasar lulus bersama 49 Kabupaten/Kota lainya di Indonesia yang sebelumnya telah mengikuti Assesment di Ciputat bulan Maret lalu.
Kadis Komunikasi, Informasi dan Statistika Kota Denpasar, I Dewa Made Agung saat dikonfirmasi Selasa (17/4) menjelaskan bahwa masuknya Kota Denpasar dalam Gerakan menuju 100 Smart City ini tak lepas dari berbagai inovasi dan sinergitas yang dilaksanakan oleh seluruh OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Dimana, sebagian besar inovasi yang dilaksanakan memiliki keterkaitan dengan penggunaan Teknologi Informasi. “Di Kota Denpasar, sebagian besar program OPD berbasis Teknologi Informasi yang merupakan salah satu parameter penerapan Smart City,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, “Damamaya Denpasar Cyber Monitor” dengan berbagai aplikasi “Smart City” disinergikan dalam satu ruangan. Meliputi kebencanaan dengan nomor telepon kegawatdaruratan 112, pemantauan banjir, ATCS, Pengaduan Rakyat Online (Pro) Denpasar, Geografik Informasi System, dan E-Sewaka Dharma. Bahkan ada inovasi terbaru yakni sinergitas antara Damakesmas milik Diskes Kota Denpasar dengan Damapancana milik BPBD Kota Denpasar.
Selain itu, kata Dewa Agung, dalam “Dammamaya Denpasar Cyber Monitor” terdapat sistem pelacakan armada, sistem pelacakan nelayan, info harga pasar, safe city, E-Sidap, sistem informasi terintegrasi pengelolaan administrasi (Dirgens), dan media sosial. Ia mengatakan “Cyber Monitor” menjadi pusat kontrol seluruh data dari OPD Kota Denpasar. Ada beberapa aplikasi dan situs untuk mendukung kinerja tersebut. Salah satu di antaranya, Geoportal, situs yang menyajikan data statistik berbentuk excel dan geospasial. Melalui situs ini, masyarakat dapat melihat data tertentu secara visual dengan menggunakan peta.
Dewa Agung lebih lanjut mengatakan dalam kegawatdaruratan juga telah memiliki panggilan darurat atau Emergency Call 112. Nomor panggilan ini telah berlaku secara nasional yang dikelola Dinas Kominfo bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Dalam memberikan akses rasa aman kepada warga melalui aplikasi `Safe City` untuk mengetahui berbagai kejadian, seperti konflik, kebakaran, kecelakaan, kriminalitas, banjir, hingga gempa bumi. Disamping itu memetakan distribusi air bersih melalui E-SIDAB juga dilakukan,” ucapnya.
Sedangkan ditataran OPD Pemkot Denpasar yang juga telah disiapkan aplikasi seperti E-Planning, E-Kinerja, E-Sewaka Dharma hingga E-Magazine. Dalam program tanggap bencana Gunung Agung, dari pendataan jumlah pengungsi hingga pemantauan aktivitas Gunung Agung dilakukan di Damamaya Denpasar Cyber Monitor. “Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan berbagai elemen masyarakat hingga OPD di lingkungan Pemkot Denpasar yang bersama-sama dalam mempercepat proses pelayanan dan pembangunan melalui Denpasar Smart City, kini sinergitas tersebut berhasil menorehkan prestasi dengan lulus di Gerakan Menuju 100 Smart City Kementrian Komunikasi dan Informasi RI,” pungkasnya. (Ags)